Susi mengaku tak habis pikir dengan aksi pengusiran tersebut. “Kuasa, wewenang, begitu hebatnya. Apa yang kau lakukan 10 tahun terbang dan melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau, ternyata..,” sesal Susi.
Susi kemudian mengungkap kejanggalan pengusiran pesawat Susi Air dari Malinau. “Persoalan: Susi Air sudah mengajukan perpanjangan beberapa kali sejak November tapi akhirnya ditolak,” bebernya.
Baca Juga: Suami Nekat Bakar Kantor Tempat Isteri Bekerja, Motifnya Hanya Gara-Gara Ini
Namun begitu, dia tak mengetahui persis alasan penolakan perpanjangan sewa itu. “Karena apa ditolak? Susi Air tdk tidak tahu. Itu kekuasaan dan wewenang Pemda Malinau,” tulis Susi.
Perempuan asal Pangandaran ini juga mengungkap keanehan. “Hal yang aneh karena 10 tahun ini perpanjangan tidak pernah ada masalah. Sudah 10 tahun harus terbang perintis di Kaltara,” ungkap Susi.
Baca Juga: Kejati Maluku Utara Periksa BPN Halmahera Tengah Soal Dugaan Praktik Mafia Tanah
Susi lantas mengungkap kejadian serupa yang pernah dialami pada 2010 lalu saat Susi Air diusir dari Nabire. “Sebab Bupatinya marah ajudannya tidak dapat kursi karena tiketnya memang sudah terjual semua,” bebernya.
“Kami tawarkan di flight kedua tidak mau. Akhirnya ya sudah kami pergi. Kelihatannya bisnis dan investasi di daerah masih tergantung pejabat daerah,” tandas Susi Pudjiastuti.***