Seorang pegawai terdengar meminta keluarga pasien tersebut untuk duduk dan bicara baik-baik. Namun, orang itu menolak. “Tidak perlu saya duduk karena tidak akan kembali nyawa anak itu,” katanya.
Seorang petugas pria tampak tidak melayani ocehan keluarga pasien tersebut. Dia membiarkan menumpahkan kemarahannya.
Tidak lama kemudian, keluarga pasien diarahkan bertemu Kepala RSAL Merauke, Letkol Laut (K) Nursito di ruangan kerjanya.
Baca Juga: Aksi Heroik 13 Tentara Ukraina, Diminta Menyerah, Malah Balik Ledek Kapal Perang Rusia
Setelah melalui perbincangan kurang lebih satu jam, diperoleh kesepakatan bersama RSAL dengan keluarga pasien bahwa para petugas medis yang saat kejadian sedang bertugas di IGD Rumkital Merauke akan mengikuti sidang kode etik.
Keluarga pasien akan mengawal jalannya sidang tersebut. “Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya dan akan ada proses investigasi selanjutnya dan akan diadakan sidang kode etik kepada para petugas medis yang saat itu bertugas,” ujar Nursito.
Baca Juga: Mantan Juara Tinju Dunia Klitschko Bersaudara Ikut Angkat Senjata Melawan Rusia
Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang diterima keluarga pasien. Kejadian ini, kata Nursito, akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak RSAL Merauke untuk membenahi pelayanan agar lebih baik ke depannya.
Norbet Tebai selaku perwakilan keluarga pasien mengakui ia telah mengunggah video tersebut ke akun Tiktok miliknya karena kesal dengan pelayanan yang diberikan pihak RS.