Network
SUARA TERNATE - Hampir dua bulan sudah drama kelangkaan minyak goreng berlangsung pasca pemerintah mengeluarkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) melalui Permendag no 6 tahun 2022.
Namun, pasca pemerintah mencabut HET minyak goreng kemasan tersebut pada 16 Maret 2022 lalu, stok minyak goreng mendadak membanjiri pasar.. Padahal sebelumnya sempat terjadi kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah.
Bahkan dibeberapa pasar tradisional, sudah mulai menjual minyak goreng kemasan dan curah. Namu dijual dengan harga yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan pasokan minyak goreng curah subsidi belum beredar di kalangan pedagang pasar.
Baca Juga: Hanya untuk Konten, Indra Kenz Pura-Pura Beli 2 Mobil Mewah Seharga Rp9 Miliar
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan penghapusan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sehingga mengikuti harga pasar, guna menjawab kelangkaan migor..
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan kebijakan ini diambil dari hasil rapat terbatas dengan melihat perkembangan ketidakpastian global.
"Terkait harga kemasan lain akan menyesuaikan nilai keekonomian. Sehingga diharapkan minyak sawit akan tersedia di pasar modern dan tradisional," terang Airlangga beberapa hari lalu.
Baca Juga: 2 Polisi Penembak Mati Laskar FPI Divonis Bebas, GP Ansor: Putusan Hakim Sudah Tepat
Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi menilai ada praktik penimbunan yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng di pasaran dalam beberapa waktu terakhir.
