Dampak Kenaikan Suku Bunga BI Jadi 5,75 Persen, Siap-siap Biaya KPR hingga Pinjaman Usaha Terancam Membengkak

- 20 Januari 2023, 07:53 WIB
Ilustrasi suku bunga acuan BI naik jadi 5,75 persen.
Ilustrasi suku bunga acuan BI naik jadi 5,75 persen. /Pixabay/PublicDomainPictures/

Baca Juga: Antam Keluarkan Produk Emas Batangan Edisi Imlek 2023 Bergambar Kelinci, Ini Spesifikasi dan Harganya

Hal berbeda justru terjadi pada ekonomi domestik, ka­rena Bank Indonesia tetap optimistis kinerja ekonomi dalam negeri terus menguat tahun ini.

Optimisme ini didukung kian kuatnya ekonomi seiring pencabutan kebijakan PPKM, sehingga mobilitas masyarakat pun ikut meningkat. Selain itu, ada pula faktor tekanan ketidakpastian di pasar keuangan yang mulai reda.

"Perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus ber­lanjut, didorong permintaan domestik yang semakin kuat. Sehingga pertumbuhan eko­nomi tahun ini akan terus berlanjut meski sedikit me­lambat dari titik tengahnya di kisaran 4,5-5,3 persen (yoy).

Sejalan dengan turunnya prospek pertumbuhan ekonomi global, konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap tumbuh tinggi sejalan meningkatnya mobilitas masyarakat pascapencabutan PPKM," pungkasnya.

Dampak suku bunga naik

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menjelaskan ada beberapa dampak signifikan yang bakal dirasakan masyarakat imbas kenaikan suku bunga BI yakni biaya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga pinjaman usaha membengkak.

Pengetatan moneter ini bakal membuat tingkat suku bunga acuan di perbankan dan lembaga keuangan konvensional lain ikut membengkak. Akibatnya, biaya kredit ke bank bakal menjadi lebih mahal, termasuk KPR dan kredit kendaraan bermotor.

"Dampaknya untuk mendapatkan akses usaha menjadi lebih mahal. Ini juga akan mengurangi pertumbuhan ekonomi," kata Faisal.

Baca Juga: Harga Mahal Kentang Goreng di Restoran Gordon Ramsey Dikritik Pelanggan karena Rasanya Dianggap Hambar

Kemudian, kata Faisal, pertumbuhan sektor riil terhambat. Dia menjelaskan penyaluran kredit yang berkurang atau terhambat bakal berdampak langsung terhadap pertumbuhan di sektor riil.

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah