Network
SUARA TERNATE - Bank Perwakilan Indonesia (BI) Maluku Utara pekan depan bakal gelar, Festival Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Maluku Utara tahun 2023.
Fertival tersebut digelar dengan tema "Sinergi Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Diversifikasi Pangan Lokal" berlangsung di pelataran parkir Waterboom Ternate sejak 20-21 November 2023.
Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, R. Eko Adi Irianto, saat menggelar rapat media briefing di ruang rapat BI, Kamis 16 November 2023.
Baca Juga: Keteraediaan Stok Pangan di Ternate Dipastikan Aman Hingga Desember Mendatang
Menurut Eko, sebagai bentuk konsistensi dan mengakselerasi upaya pengendalian inflasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melaksanakan Festival GNPIP dengan harapan ketergantungan masyarakat dengan makan beras, bisa diganti dengan pangan lokal.
"Pelaksanaan GNPIP merupakan upaya pengendalian inflasi di wilayah Maluku Utara yang memiliki tingkat inflasi relatif tinggi sebesar 4,31% (Oktober 2023 yoy), serta sebagai Langkah strategis dalam menghadapi potensi peningkatan tekanan inflasi yang bersumber dari beras sebagai komoditas utama,"jelasnya.
Dijelaskan sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun ini GNPIP memiliki tema utama yaitu untuk mempromosikan diversifikasi pangan.
Baca Juga: Demi Pemenuhan Pangan Ke Industri Tambang, Pemda Maluku Utara Bangun Akses Jalan Antar Kabupaten
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan kolaborasi pengendalian inflasi pangan provinsi Maluku Utara yang dilakukan dengan berbagai cara dari hulu ke hilir.
"Dimana dari sisi hulu terdapat peningkatan produktivitas pertanian dengan menggunakan Digital Farming melalui Workshop dengan Prof. Nugroho, Penguatan jalur supply makanan dengan Kerjasama Antar Daerah, dan Bibit Rica ke ASN dan bantuan BI dari sisi alat produksi.”ungkapnya.
Sedangkan dari sisi hilir, lanjut kata Eko bahwa terdapat penguatan pesan diversifikasi pangan (mengurangi ketergantungan beras), peningkatan awareness masyarakat terkait opsi karbo diluar beras dan pelaksanaan lomba masak pangan lokal dengan tema Meramu rasa Dari Sumber Karbohidrat Khas Maluku Utara yang dilaksanakan pada dua kategori yaitu UMKM dan Umum.
“Tujuannya agar kita dapat menekan Iflasi melalui konsumsi pangan lokal, speeri sagu, popeda, ubi, jagung dan pangan lain, biar kita tidak hanya ketergantungan dengan beras saja.” Tegasnya.
Rangkaian kegiatan pada Festival Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan diantaranya showcase GNPIP, lomba memasak pangan lokal live cooking pangan lokal by juara masterchef 2019 chef Stefani Horison, lomba stand up comedy inflasi pangan, workshop digital farming high level meeting TPID dan panggung hiburan.
Sekedar informasi, dari 7 program unggulan GNPIP yakni, Optimalisasi kegiatan operasi pasa, dan pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta pemantauan ketersediaan dan keterjangkauan harga di masyarakat.
Memperkuat ketahanan komoditas melalui gerakan tanam, serta peningkatan pemanfaatan alsintan dan saprotan; dalam rangka mendukung pengembangan klaster pangan secara end to end (dari sisi hulu, pasca panen dan hilir).
Bantuan alsintan dan sarpras dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas produksi pertanian.
Perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam rangka pemenuhan kebutuhan berbagai komoditas di wilayah Maluku Utara.
Optimalisasi fasilitasi distribusi pangan strategis melalui subsidi ongkos angkut.
Digitalisasi data dan informasi melalui informasi harga pangan melalui media.
penyampaian informasi harga pangan.
Penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi dalam bentuk High Level Meeting (HLM) TPID.***
