"Selalu pakai baju necis. Katanya Pak Mail itu nggak pernah copot dasi kecuali mandi," tutur Ninok.
Pekerjaan di NN Knies itu membawa pertemuannya dengan Hugo Dumas, seorang agen di perusahaan itu dan pegawai tinggi di Departemen Kehakiman. Dumas juga memimpin Orkes Lief Java.
Menurut Ninok, perkenalan dengan Dumas itu menjadi salah satu titik balik karier Ismail.
Dari sana akhirnya ia bergabung sebagai anggota Orkes Lief Java hingga siaran di radio NIROM (Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij) milik Belanda bersama kelompok musik itu.
"Keterlibatan yang intens dalam penyiaran tersebut mengembangkan bakat musik yang lain. Selain menyanyi, memainkan alat musik, bakat yang paling besar Pak Mail itu mencipta lagu," ujar Ninok.
Baca Juga: Para Pemburu Harta Karun Melayu Kuno dari Pulau Kemaro
Menghidupkan kembali Ismail Marzuki melalui drama musikal
Setelah tahun lalu menyuguhkan seni pertunjukan Serial Musikal Nurbaya yang ditayangkan secara daring, tahun ini www.indonesiakaya.com bersama Garin Nugroho dan kelompok Teater Musikal Nusantara (TEMAN) kembali menghadirkan program serupa dengan mengangkat kisah hidup Ismail Marzuki.
Proyek terbaru itu rencananya mulai berproduksi pada pertengahan tahun dan akan ditayangkan pada bulan-bulan menjelang akhir tahun.
Sejauh ini, proyek musikal itu masih dalam tahap menjaring calon-calon pemeran, terutama pemeran utama.