Kolom: Melanjutkan Sastra Profetik

- 24 Februari 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay/

Akan tetapi, Kuntowijoyo lebih menekankan adanya penindasan dan ketidakadilan internal yang ada atau pernah dialami oleh rakyat Indonesia, seperti penindasan politik atas kebebasan seni sebelum tahun 1965, penindasan negara atas rakyatnya yang dilakukan oleh rezim orde Baru, kemiskinan, ketidakadilan ekonomi, dan ketidakadilan gender.

Menguak Kekuatan Eksternal Liberasi Sastra Profetik

Pada masa lalu sastra profetik lebih memilih kekuatan internal liberasi. Sementara itu pada fase sekarang ini sepertinya kekuatan eksternal liberasi lebih kontekstual. Kekuatan eksternal itu adalah globalisasi, neo-kolonialisme, agresi oleh negara adikuasa, dan kapitalisme global yang telah bermuara pada krisis lingkungan global. Dimana kerusakan alam dan sosial sedang mengancam kelangsungan hidup manusia dan bumi sebagai rumah bersama semua makhluk.

Saat ini,masyarakat global mulai merasakan adanya Kerusakan lingkungan yang berkelanjutan dengan skala yang sangat luas. Kenyataan tersebut mau tidak mau menuntut masyarakat global untuk bersatu guna menghadapinya dengan berbagai macam cara dan disiplin keilmuwan yang berbeda.

Menurut sekretaris Jenderal PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa), Antonio Gutteres, dunia akan menyaksikan eksodus massal seluruh populasi dalam skala alkitabiah.

Menurutnya pula, krisis iklim telah menyebabkan permukaan laut naik lebih cepat dari 3.000 tahun lalu, yang membawa masalah ke hampir satu miliar orang. Beberapa negara terancam tenggelam.

Untuk itu perlu adanya usaha serius dalam pengurangan emisi karbon, mengatasi masalah kemiskinan dan mengembangkan undang-undang internasional baru untuk melindungi mereka yang kehilangan tempat tinggal, bahkan tanpa kewarganegaraan.

Kenaikan permukaan laut akan melipatgandakan ancaman dengan merusak kehidupan, ekonomi dan infrastruktur hasil pembangunan, yang tentu saja dapat berimplikasi pada perdamaian dan keamanan global.

Saat ini kenaikan permukaan laut yang signifikan sudah tidak dapat dihindari. Dan akan terjadi persaingan yang semakin ketat untuk mendapatkan air tawar,tanah, dan sumber daya lainnya.

Kompilasi data terkini dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menunjukkan bahwa permukaan laut telah naik dengan cepat. Kenaikan permukaan air laut tersebut setidaknya akan mengancam orang-orang yang tinggal di China, Bangladesh, India, Vietnam, Indonesia, Thailand, Filipina dan Jepang.

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x