SUARA TERNATE - Setelah 70 tahun bertahta, dunia dihebohkan dengan kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II Kamis, 8 September 2022. Ratu terlama di Inggris meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia. Dia berusia 96 tahun.
Segera setelah kematian Ratu, banyak tokoh terkenal menyatakan belasungkawa mereka kepada keluarga kerajaan.
Grup nasyid asal Malaysia, Raihan membagikan foto saat bertemu dengan Ratu Elizabeth II. Di akun Instagram, mereka mengungkapkan bahwa grup ini pernah bertemu dengan mendiang Ratu Elizabeth II di masa lalu.
Raihan membagikan foto mereka berbincang dengan mendiang Ratu Elizabeth II di Studio Synchrosound, Petaling Jaya. Meski tidak disebutkan tanggalnya, Harian Metro mengabarkan bahwa mendiang Ratu Elizabeth II bertemu dengan kelompok nasyid tersebut pada 1998.
Percakapan itu sangat berarti bagi Raihan. Sebab, mereka juga mengungkapkan bahwa mendiang Ratu Elizabeth II secara pribadi mengundang mereka untuk tampil di pertemuan kepala pemerintahan Persemakmuran di Edinburgh, Skotlandia.
Baca Juga: Anjing-anjing Kesayangan Ratu Elizabeth II dan Nama-namanya
Tidak banyak yang terungkap dalam unggahan tesebut. Terlepas dari itu, Raihan mengatakan bahwa mereka akan berbagi lebih banyak tentang pertemuan dan masa lalu mereka di konser mendatang mereka di Shah Alam. Mereka dijadwalkan tampil pada November tahun ini.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Pernah Beri Gelar Bangsawan untuk Kucing Hitam? Ini Fakta Sebenarnya
Ratu Elizabeth II wafat di Kastil Balmoral Skotlandia pada 8 September 2022 di usia 96 tahun. Dengan wafatnya sang ratu, putra sulungnya, Pangeran Charles menjadi pewaris tahta Raja Inggris dengan gelar Raja Charles III.
Pangeran Charles menjadi raja Inggris dan pemimpin bagi 14 kepala negara anggota Persemakmuran mulai dari Kanada hingga Australia.
Pengeran Charles telah melakukan lebih banyak tugas, kerja dan tanggung jawab Kerajaan Inggris seiring dengan bertambahnya usia.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Charles melakukan tugasnya membantu kepimpinan ibunya yang sangat dihormati.
Pangeran Charles secara terbuka pernah mengungkapkan kedekatannya dengan arsitektur, lingkungan, pertanian, iman dan pengobatan alternatif.