SUARA TERNATE - Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) pada Senin, 18 Oktober 2021 menyatakan, mulai mengevaluasi kemungkinan penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech terhadap anak-anak berusia 5-11 tahun.
Pada Minggu lalu, Pfizer dan mitranya asal Jerman BioNTech mengajukan data yang mendukung penggunaan vaksin COVID-19 buatan mereka di kalangan anak.
Vaksin itu didapati mampu menghasilkan respons imun yang kuat pada usia 5-11 tahun dalam uji klinis. Dan telah melibatkan 2.268 partisipan, kata perusahaan pada September.
Baca Juga: Ini Daftar Daerah di Maluku Utara yang Terapkan PPKM Level 1, 2 dan 3 hingga 8 November 2021
EMA mengatakan akan mengevaluasi data vaksin itu, yang disebut Comirnaty, termasuk hasil studi klinis yang masih berlangsung.
Vaksin Pfizer-BioNTech saat ini tidak diizinkan untuk digunakan pada kelompok usia di bawah 11 tahun. Namun, Cominarty sudah diperbolehkan penggunaannya pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas di Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Meski anak-anak tidak terlalu rentan terhadap penyakit COVID-19 secara parah, mereka mampu menularkan virus tersebut ke orang lain, termasuk berbagai kalangan rentan yang lebih berisiko terpapar hingga menjadi sakit parah.
Pendapat komite obat-obatan manusia EMA akan diteruskan kepada Komisi Eropa sebagai penentu keputusan terakhir mengenai masalah tersebut.***