Diadili di Usia 96 Tahun, Seorang Nenek Didakwa Atas Pembunuhan 11 Ribu Warga Yahudi

- 23 Oktober 2021, 04:20 WIB
Irmgard Furchner tengah menjalani sidang atas kasus pembunuhan lebuh dari 11 ribu warga Yahudi
Irmgard Furchner tengah menjalani sidang atas kasus pembunuhan lebuh dari 11 ribu warga Yahudi /www.reuters.com

SUARA TERNATE - Irmgard Furchner, seorang wanita berusia 96 tahun kini terancam menjalani hukuman yang cukup berat.

Sang nenek yang merupakan anggota Nazi itu dakwaan bersalah terlibat dalam pembunuhan lebih dari 11 ribu warga Yahudi di kamp konsentrasi Stutthof, Polandia.

Kejahatan tersebut terjadi saat Furchner masih remaja dan bekerja sebagai sekretaris untuk Komandan Paul-WernerHoppe. Namun, dia baru diadili Selasa 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Ungkap 13 Kasus Pinjaman Online Illegal, Polisi Tetapkan 57 Orang Sebagai Tersangka

Sejatinya dia dijadwalkan sidang pada akhir September 2021. Namun, Furchner melarikan diri dari panti jompo tempatnya tinggal di Quickborn.

Dia pergi ke stasiun metro dan berhasil menghindari polisi selama beberapa jam. Namun, Furchner berhasil ditemukan di dekat Hamburg dan ditahan selama lima hari.

Baca Juga: Terungkap! Oknum Polantas yang Pakai Mobil Patroli untuk Pacaran Ternyata...

Furchner adalah perempuan pertama yang diadili atas kejahatan pada era Nazi.

Dalam sidang yang berlangsung di pengadilan Jerman, Furchner yang duduk di kursi roda, hampir tidak berbicara sama sekali selain hanya menyebutkan identitasnya kepada hakim Dominik Gross.

Di persidangan, jaksa memaparkan penderitaan korban di kamp tempat Furchner bekerja dulu. Ketika mereka dibawa ke menara gas, suara gedoran pintu dan tangisan terdengar di seluruh kamp.

Baca Juga: DKI Jakarta Juara Umum, Maluku Utara Terbaik Ketiga Hafalan 1 Juz. Ini Daftar Pemenang STQ Nasional ke-26

Sekitar 65 ribu orang tewas. Pekerjaan administrasi yang dilakukan Furchner memastikan kelancaran kamp dan membuatnya tahu tentang semua peristiwa di Stutthof. Karena itulah, dia dinilai terlibat.

Pengacara Furchner, Wolf Molkentin, menjelaskan, kliennya tidak menampik pembunuhan yang mengerikan tersebut. Namun, dia menolak jika Furchner memikul tanggung jawab kriminal.

Baca Juga: Selebgram Rachel Vennya Berulah Lagi. Polisi Pun Turun Bergerak

“Proses hukum terhadapnya tidak masuk akal pada usianya saat ini. Karena itulah, dengar pendapat dibatasi hanya dua jam per hari,” ujar Molkentin seperti dikutip Agence France-Presse (AFP).

Sementara itu, di luar pengadilan, para demonstran membawa berbagai tulisan yang menentang fasisme. Mereka memberikan penghormatan untuk para korban di kamp Stutthof.

Baca Juga: Datang ke Maluku Utara, Imam Besar Masjid Istiqlal Berencana Bangun Ini di Sofifi

Mereka yang menentang fasisme menegaskan, Furchner cukup sehat untuk melarikan diri. Karena itu, dia juga cukup sehat untuk menjalani hukuman penjara atas perbuatannya sebagai penjahat kemanusiaan di masa lalu.***

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah