Bocoran Intelijen, Rusia Mulai Kehabisan Amunisi, Putin Meradang

- 27 Februari 2022, 19:13 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin /Reuters/Thibault Camus/Pool/

SUARA TERNATE - Serangan militer Rusia ke Ukraina ternyata belum memuaskan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Sebab, memaski hari ke empat pasca invasi yang dilalukan pada Kamis 24 Februari 2022, Rusia belum juga mampu menguasai Ukraina.

Bahkan, bocoran intelijen mengungkap, orang nomor satu Rusia itu meradang. Pasalnya, Rusia mulai kehabisan amunisi. Bocoran itu diungkap Riho Terras, anggota Parlemen Uni Eropa, di akun Twitternya.

Dia menyebut, Vladimir Putin memantau perang dari markasnya di Ural. “Putin marah karena invasi militernya ke negara yang lebih kecil di selatan tidak berjalan lancar,” ujar Terras.

Baca Juga: Peran Baru Lionel Messi Bawa PSG Bertengger di Puncak Klasemen Liga Prancis

Mantan kepala pertahanan di Estonia dan anggota Parlemen Eropa ini memerinci isi dokumen di akun Twitter pada hari Sabtu seperti dikutip dari Fox News. “Dia (Putin) mengira seluruh perang akan mudah dan semuanya akan selesai dalam 1-4 hari,” tulis Terras.

Ternyata Rusia mendapat perlawanan sengit. Anggota militer Ukraina dan warga sipil mempersenjatai diri dengan senjata dan bom molotov untuk menangkis pasukan Rusia yang telah memasuki Ukraina.

Baca Juga: Permohonan Maaf Belanda kepada Indonesia atas Kejahatan Masa Lalu yang Melingkupinya

Terras mengklaim laporan intel mengatakan pasukan Rusia tidak memiliki rencana taktis yang memadai dan mereka sendiri kekurangan pasokan amunisi. Roket yang mereka bawa hanya cukup untuk tiga atau empat hari. Makanya, mereka menggunakannya dengan hemat.

“Mereka tidak punya bahan mentah,” tulisnya. “Apa yang sebelumnya dipasok terutama dari Slovenia, Finlandia dan Jerman sekarang terputus karena sanksi Barat,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: Fox News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x