"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur baru," kata Musk.
"Dengan membuat algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia. Twitter memiliki potensi luar biasa - saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan ini," ujarnya sebelum mengakuisisi Twitter.
Baca Juga: Kemunculanya Disorot, Kemenkumham Ungkap Asal-Usul Partai Mahasiswa Indonesia
Seentara, CEO Twitter Parag Agrawal, merasa sangat bangga dengan timnya yang telah membentuk dan membesarkan platform media sosial (medsos) yang sangat besar tersebut.
"Twitter memiliki tujuan dan relevansi yang berdampak pada seluruh dunia. Sangat bangga dengan tim kami, dan terinspirasi oleh pekerjaan yang tidak pernah lebih penting," ujar Parag.
Baca Juga: Sindikat Kecurangan Seleksi CPNS Dibongkar Polri, 30 Orang Ditangkap Termasuk Dua Kepala BKD Pemda
Ambisi Elon Musk untuk menguasai Twitter telah dimulai sejak dia membeli 9,2 persen saham perusahaan pada 14 Maret lalu. Langkah ini menjadikan CEO SpaceX yang memiliki 80 juta follower di akun teitternya itu sebagai individu pemegang saham terbesar Twitter
Pemberitan soal pembelian 9,2 saham oleh Elon Musk ini pun mengangkat harga saham Twitter Inc meningkat 25 persen.***