China Kembali Lockdown Puluhan Kota, Imbas Naiknya Angka Warga Terkena COVID-19

- 29 Oktober 2022, 14:50 WIB
Lockdown di Beijing, Tiongkok, 22 Oktober 2022.
Lockdown di Beijing, Tiongkok, 22 Oktober 2022. /Thomas Peter/Reuters

SUARA TERNATE - Puluhan kota di seluruh China, termasuk Wuhan mengalami lockdown. Upaya ini dilakukan karena China ingin mengejar kebijakan nol-Covid pemimpin Xi Jinping.

Lebih dari 800.000 orang di satu distrik di Wuhan diperintahkan untuk tinggal di rumah hingga 30 Oktober.

"Kami merasa mati rasa terhadap semua itu. Kami merasa semakin mati rasa," kata seorang warga setempat dikutip dari BBC.

Kota Zhengzhou, rumah bagi pabrik manufaktur iPhone terbesar di dunia, juga terpengaruh. Kondisi itu terjadi ketika China melaporkan hari ketiga berturut-turut kenaikan penderita Covid-19, lebih dari 1.000 kasus.

Awal bulan ini, Xi mengisyaratkan bahwa tidak akan ada pelonggaran kebijakan nol-Covid, menyebutnya sebagai "perang rakyat untuk menghentikan penyebaran virus".

Baca Juga: 80 Ribu Turis di Kota Sanya China Terdampak Lockdown akibat Covid-19

Pada 24 Oktober, sekitar 28 kota di seluruh negeri menerapkan beberapa tingkat tindakan penguncian, analis Nomura mengataka, sekitar 207 juta orang terkena dampak di wilayah yang bertanggung jawab atas hampir seperempat dari PDB China, tambahnya.

Di seluruh negeri, sekitar 200 kebijakan lockdown telah diterapkan dalam beberapa hari terakhir. Sebagian besar mempengaruhi komunitas yang telah ditandai sebagai risiko tinggi atau sedang.

Penduduk di wilayah yang berbeda tunduk pada aturan yang berbeda, tergantung pada apakah mereka berada di zona berisiko rendah, sedang atau tinggi.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x