SUARA TERNATE - Presiden Cina, Xi Jinping marah kepada Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau setelah kedua pemimpin negara itu melakukan pertemuan untuk kerja sama bilateral.
Pertemuan yang dimulai dengan hangat berakhir ketegangan karena Xi merasa sangat tersinggung dengan tindakan Trudeau.
Xi tidak menyukai keputusan sepihak PM Kanada untuk membocorkan isi dari pertemuan mereka ke publik, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali.
Dikutip dari The Guardian, isi pembicaraan yang bocor berkaitan dengan intervensi Cina dalam pemilihan federal di Kanada pada 2019 lalu.
Di depan pemimpin negara lainnya, Trudeau mengungkapkan klaim pemerintahan Kanada, bahwa Presiden Xi telah mencampuri urusan pemilu negaranya sehingga ‘mengotori’ praktik demokrasi.
Baca Juga: Mencari Kuda Hitam di Piala Dunia 2022
Trudeu mengklaim hal itu dapat dibuktikan karena pihaknya mendapat laporan langsung dari intelijen Kanada kepada anggota parlemen pada Januari 2022.
Trudeau meyakini Cina telah ikut campur dalam pemilihan federal 2019, dengan mendanai jaringan clandestine untuk pemenangan kandidat yang dikehendaki.
Awalnya pertemuan berjalan lancar. Trudeau menjelaskan dirinya bersama Xi membahas invasi Rusia ke Ukraina, Korea Utara, dan pentingnya konferensi keanekaragaman hayati pada Desember mendatang.
Dalam acara itu, Cina dan Kanada akan menjadi tuan rumah bersama negara lainnya, dalam upaya melindungi alam dan memerangi perubahan iklim.
Pertemuan yang bereskalasi cepat jadi ketegangan itu akhirnya membuat Trudeau tidak diikutsertakan dalam pertemuan formal dengan Xi, ini berarti penghinaan diplomatik bagi perdana menteri.
Dalam momentum KTT G20 di Bali, Xi juga menyempatkan diri melakukan pertemuan dengan beberapa pemimpin negara anggota secara empat mata, di waktu berbeda.
Pertemuan itu diantaranya dengan Presiden AS Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan PM Australia Anthony Albanese.
Sebelumnya, telah beredar di internet, momen saat Presiden Cina itu memarahi PM Kanada di KTT G20 Indonesia.
Tampak jelas ekspresi frustasi Xi yang menarik PM Kanada ke samping kemudian melontarkan kata "tidak pantas".
Dari sisi Xi menilai Trudeau tidak tulus dalam pendekatannya untuk memulai pertemuan bilateral dengan Cina.
“Semua yang kami diskusikan telah bocor ke koran (media massa), itu tidak pantas. Dan itu tidak mencerminkan bagaimana seharusnya sebuah diskusi (dua arah) dilakukan,” kata Xi kepada Trudeau melalui seorang penerjemah.
Menanggapi kemarahan Xi, Trudeau sempat menyela penerjemah Xi untuk menimpali.
“Di Kanada, kami percaya pada dialog yang bebas, terbuka dan terus terang. Itulah yang akan terus kami lakukan. Kami akan terus bekerja sama secara konstruktif (dengan Cina), tetapi akan ada hal-hal yang tidak kami setujui,” kata Trudeau.***