SUARA TERNATE - Pencarian korban KM Alsudais 21 yang jatuh ke laut tak kunjung ditemukan, Basarnas Ternate tutup operasi pencarian.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman mengatakan, hingga hari ini Rabu 6 Maret 2024, pencarian korban telah memasuki hari ketujuh.
"Pencarian dimulai sejak pagi hingga sore hari, dengan membagi tim menjadi 3 regu," ucap Fathur.
Baca Juga: Masih Belum Ditemukan, Pencarian Penumpang KM Alsudais yang Jatuh ke Laut Terus Diupayakan
Regu pertama melakukan pencarian di perairan Halmahera Selatan tepatnya di lokasi kejadian, menggunakan RIB 04 milik Basarnas Ternate.
Sementara regu kedua, melakukan pencarian di perairan di sisi Selatan dari Pulau Mandioli. Kemudian regu ketiga menyisir pesisir Pulau Mandioli.
Namun hingga sore hari sekira pukul 17.00 WIT, belum juga ditemukan, dan operasi SAR ditutup.
Baca Juga: Duduk di Pagar Pembatas, Seorang Penumpang KM Al Sudais Dilaporkan Jatuh ke Laut
Kata Fathur, berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), pencarian hanya berlangsung 7 hari kerja. setelah itu ditutup dan korban dinyatakan hilang.
Namun tidak menutup kemungkinan, operasi pencarian dapat dibuka kembali, apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Informasi terhadap hilangnya korban telah disampaikan kepada para nelayan dan juga kapal-kapal yang melintas di lokasi kejadian agar segera melaporkan kepada pihak Basarnas apa bila melihat dan menemukan korban," ujar Fathur mengakhiri.
Sekedar diketahui, sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, korban penumpang KM Alsudais 21 yang jatuh ke laut atas nama Hayun Usia.
Peristiwa ini terjadi saat KM Alsudais 21 dari Ternate menuju Sanan, Kabupaten Kepulauan Sula pada Rabu 28 Februari 2024 lalu. Korban disebutkan duduk di atas pagar pembatas kapal, dan terjatuh ke laut.***