Bikin Merinding! Ini Fakta Baru Temuan Jenazah di Pemalang yang Disimpan Keluarga Selama 2 Bulan di Rumah

13 Januari 2022, 02:48 WIB
Ilustrasi - Jenazah /africaparent.com

SUARA TERNATE - Temuan penyimpanan jenazah Saskia Anggina Ramadani (14) oleh pihak keluarga di dalam kamar selama dua bulan, mengungkap fakta baru.

Ternyata, jasad Saksia bukan satu-satunya jenazah yang disimpan oleh keluarga yang tinggal di Dukuh Sukatapa RT 020 RW 003 Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Pemalang, Jawa Tengah itu.

Sebelum Saksia, keluarga tersebut juga pernah menyimpan jenazah adik dari orangtua Saskia dengan alasan yang sama yakni diyakini bisa hidup kembali.

Baca Juga: Instagram Akan Ubah Tampilan Sekaligus Uji Coba Fitur Baru Edit Grid

Hal ini diungkapkan langsung Camat Moga, Umroni. “Sebelumnya juga terjadi hal serupa. Adik kandungnya (adik orangtua Saskia) yang meninggal tidak segera dimakamkan,” katanya seperti dikutip dari pojoksatu.id, Selasa 11 Januari 2022.

Dia mengisahkan, saat itu, warga mengetahui bahwa keluarga tersebut menyimpan jenazah lantaran berbau menyengat. “Yang kami tahu seminggu (jenazah) disimpan di rumah,” bebernya.

Baca Juga: Tes Urine Positif, Ardhito Pramono Tersandung Kasus Ganja

Setelah diketahui, warga saat itu langsung memakamkan jenazah adik orangtua Saskia itu. Hanya saja, Umroni tak mengetahui persis bagaimana jenazah Saskia tidak menimbulkan bau busuk. “Kalau yang kedua (jenazah Saskia) memang warga tidak mencium bau yang menyengat,” kata dia.

Akan tetapi, warga memang sudah curiga lantaran sejak sakit, Saskia tak pernah lagi kelihatan seperti biasanya. “Warga curiga karena tidak (pernah) tampak (terlihat) seperti biasanya,” ujar Umroni.

Baca Juga: Tolak Pemerkosa 13 Santriwati Herry Wirawan Dihukum Mati dan Kebiri, Ini Alasan Komnas HAM

Hal senada juga disampaikan pemuka agama desa setempat, Ustad Zaenuri. “Yang pertama sudah lama, lebih dari setahun sepertinya. Saya hanya mendengar adiknya (orangtua Saskai) meninggal sudah seminggu tidak dimakamkan,” bebernya.

Zaenuri juga tak habis pikir bagaimana bisa jenazah yang sudah 2,5 bulan tidak menimbulkan bau busuk. “Tidak sama sekali. Tidak berbau menyengat. Iya, sangat aneh,” kata Zaenuri.

Baca Juga: KFC Kota Palopo Digugat Rp4 Miliar, Satu dari Empat Poin Tuntutan adalah Beri Makan Anak Yatim Tiap Jumat

Dugaan sementara, Saskia sudah meninggal lebih dari dua bulan sebelumnya. Itu didasarkan pada catatan rekam medis yang didapat di puskesmas setempat.

Saskia Anggina Ramadani diketahui mengalami sakit Tuberkulosis paru sejak enam bulan lalu. “Dari hasil riwayat sakitnya, menurut pihak medis puskesmas mencatat yang bersangkutan sakit TB Paru sejak enam bulan lalu,” jelas Umroni.

Baca Juga: Dilaporkan Hilang Saat Pergi Memancing, Mantan Kepala BPBD Halmahera Barat Ditemukan Meninggal di Atas Perahu

“Menurut catatan medis, bahwa anaknya sudah meninggal sejak dua setengah bulan lebih,” lanjutnya.

Hal itu diperkuat dengan data bahwa korban sudah tidak lagi menjalani pemeriksaan dan pengobatan sejak sekitar 2,5 bulan lalu. “Sudah 2,5 bulan ini (pemeriksaan dan pengobatan) tidak dilakukan (ke puskesmas),” bebernya.

Baca Juga: Setelah Artis Dangdut Velline Chu, Polisi Kembali Tangkap Aktor Layar lebar Terkait Narkoba, Ini Identitasnya

Sejak meninggal dunia, lanjut Umroni, keluarga menyimpan jenazah Saskia Anggina Ramadani di dalam sebuah kamar yang jauh dari tetangga. “Kondisinya sudah seperti itu. Pihak keluarga masih meyakini masih hidup,” kata dia.

Unroni menuturkan, keluarga tersebut diduga menganut aliran tertentu. Sebab, mereka mempercayai bahwa jenazah yang disimpan itu akan bisa hidup lagi.

Baca Juga: Retweet Cuitan Ajak 'Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI', Admin Medsos Pemkot Depok Dipanggil Polisi

“Dengan pemahaman anaknya masih hidup dan ada pihak tertentu yang bisa membangunkan atau menghidupkan kembali,” ucapnya.***

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: PojokSatu.id

Tags

Terkini

Terpopuler