Berdalih Bersih-Bersih Sampah, Pembuang Sesajen di Semeru Minta Maaf dan Akan Serahkan Diri ke Polisi

13 Januari 2022, 12:01 WIB
Hadfana Furdaus pria penendang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru /Tangkapan layar/

SUARA TERNATE - Hadfana Firdaus, pemuda yang tengah diburu Polisi setelah aksinya membuang Sesajen di Gunung Semeru, akhirnya angkat bicara.

Melalui penasihat hukumnya, Mohammad Habib Al Kutbi, Hadfana Firdaus menyampaikan permintaan maaf jika apa yang dilakukannya telah menyinggung perasaan sebagian masyarakat.

“Klien kami tidak menyebut nama kelompok atau agama di dalam video tersebut. Hanya secara spontan melakukan tindakan tersebut,” ujar Habib, Rabu 12 Januari 2021 sebagaimana dikutip dari pojoksatu.id

Baca Juga: Megawa Tikus Pertama Penerima Medali Keberanian dan Pengabdian dalam Tugas oleh Badan Amal Inggris

Dikatakan, Kliennya datang ke lokasi kejadian sebagai relawan. Di sana ia melakukan kegiatan bersih-bersih sampah dan secara kebetulan mendapati adanya sesajen.

Melihat hal itu, kliennya kemudian mengatakan “Ini yang mengundang murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa ini yang mengundang murka Allah hingga Allah menurunkan azab-Nya. Allahuakbar”.

Baca Juga: KPK OTT Pejabat Daerah di Ibu Kota Negara Baru, Ini Kasusnya

Hadfana Firdaus kemudian membuang sesajen tersebut, kemudian langsung pergi. “Tidak ada niat menyinggung kelompok atau agama lain,” tegas Habib Al Kutbi.

Ia menegaskan kliennya akan mendatangi Polda Jawa Timur untuk memberikan klarifikasi. Menurut Habib Al Kutbi, kliennya selama ini tidak pernah kabur. Jika mau diperiksa maka kliennya siap untuk memberikan keterangan.

Baca Juga: Dilaporkan Bersama Sang Adik ke KPK oleh Dosen UNJ, Gibran Beri Jawaban Menohok

“Selama ini kan tindak pernah ada surat panggilan. Selama ini kesannya klien kami kabur, makanya kita mau datangi Polda Jatim untuk memberikan klarifikasi,” ujarnya.

Habib Al Kutbi menegaskan bahwa kliennya bukan lagi warga Lombok Timur. Ia sudah menjadi warga Jawa Timur sejak menikah. “Orang tuanya saja yang berasal dari Lombok Timur,” jelas Habib Al Kutbi.

Baca Juga: Gempa Kembali Mengguncang Halmahera Utara Pagi Ini, Magiduro 4,0 SR

Hadfana sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Lombok Timur. Kemudian pindah ke Yogyakarta dan sekolah di Madrasah Aliyah (MA). Saat ini, dia kuliah S1 di Yogyakarta

Sebelumnya, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur, terkait aksi yang dilakukan Hadfana.

Baca Juga: Dipecat dari Polisi karena Selingkuh, Mantan Polwan di Maluku Utara Ditahan Atas Kasus Gelar Palsu

Pihaknya dalam hal ini akan membantu Polda Jatim untuk memburu pelaku setelah identitasnya terungkap. Disebutkan, pelaku berasal dari Dusun Tarang Tereng, Kelurahan Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. “Kita membantu mem-backup,” ujar Artanto.

Perwira melati tiga ini mengaku bahwa pihaknya sudah menelusuri rumah Hadfana dan bertemu dengan keluarganya di Lombok Timur.***

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: PojokSatu.id

Tags

Terkini

Terpopuler