Kisah Traumatik Polisi Saat Hadapi KKB Papua: Jalan Kaki 1 Km dengan Luka Tembak di Punggung

- 31 Agustus 2021, 02:54 WIB
Ilustrasi. Aparat TNI Polri lakukan Pengamanan Pasacaserangan KKB Papua.
Ilustrasi. Aparat TNI Polri lakukan Pengamanan Pasacaserangan KKB Papua. /dok.foto/Divisi Humas Polri/

Saat melakukan evakuasi, serangan KKB Papua masih terus berlanjut. Giliran Anton yang terkena tembakan di punggung.

Anton mengatakan, punggungnya terasa kram dan mati rasa saat ditembus timah panas.

Meski dalam keadaan terluka, evakuasi melalui helikopter atau mobil tidak bisa dilakukan karena penyerangan masih berlangsung.

Akhirnya, Anton dan timnya terpaksa melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman dengan berjalan kaki.

"Saya dalam keadaan luka dan berdarah, berjalan kaki sejauh satu kilometer," ucap Anton dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara pada 29 Agustsu 2021.

Baca Juga: Catat! Ini Waktu Menyaksikan Hari Tanpa Bayangan Matahari di Indonesia

Saat tiba di lokasi yang lebih kondusif, akhirnya Anton beserta timnya bisa dievakuasi menggunakan helikopter Polri.

Trauma

Setelah mengalami kejadian itu, Anton mengaku masih mengalami trauma dalam waktu yang lama.

Setiap kali mendengar suara tembakan, Anton refleks melindungi diri. Anton juga kerap gelisah setiap kali naik mobil.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah