SUARA TERNATE - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan kini tengah menuai banjir hujatan dan dikecam atas perkataannya yang meninggung masyarakat sunda.
Dimana, dia meminta Jaksa Agung memecat seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) karena berbicara dengan menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
Pernyataan ini pun lantas ditanggapi berbagai pihak, tak terkecuali Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, sampai muncul Baliho Berukuran Besar Bertuliskan Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda.
Baca Juga: KPK Tahan Bupati Langkat Bersama 5 Orang Usai Ditetapkan Tersangka, Ada Juga Kepala Desa
Mereka mengecam sikap Arteria dan meminta sang politikus meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sunda.
Namun, alih-alih meminta maaf, politikus kelahiran Jakarta 7 Juli 1975 itu justeru bersikukuh menolak meminta maaf. Dia beralasan tak ada yang salah dengan pernyataannya itu.
Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Warga Mangga Dua, 2 Pelaku Masuk Tahap Persidangan, 5 Lainnya Menyusul
"Kalau saya kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenaan dengan pernyataan saya silakan saja. Tapi izinkan saya juga menyatakan yang demikian, repot dong kalau anggota DPR tiba-tiba seperti ini," ujar politisi berusia 46 tahun itu sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu 19 Januari 2022.