Network
SUARA TERNATE - Sejak pertama kali diwacanakan ketua Umum PBP Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, polemik penundaan Pemilu 2024 semakin berhembus kencang.
Apalagi, hingga kini belum ada sikap resmi dari Pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski begitu, wacana penundaan pesta demokrasi lima tahunan itu ternyata tidak diinginkan publik. Hal ini sedianya tergambang dari hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Kamis 3 Maret 2022.
Dimana, menunjukkan mayoritas responden –yang dengan metode survei yang diterapkan berarti mewakili masyarakat Indonesia secara umum– menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan atau penundaan Pemilu 2024.
Sebanyak 71 persen warga yang mengikuti survei LSI menolak wacana menunda Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden karena alasan ekonomi atau pandemi Covid-19.
Baca Juga: 8 Karyawan PTT Tewas Ditembak KKB Papua saat Perbaiki Tower BTS
Direktur LSI Djayadi Hanan mengatakan berdasarkan hasil survei mayoritas responden, yaitu 68-71 persen dari total 1.197 orang, menolak perpanjangan masa jabatan presiden.
Artinya Presiden Jokowi harus mengakhiri kepemimpinannya pada 2024 sesuai aturan konstitusi.
