Ini Penjelasan Sri Mulyani Soal Naiknya Harga BBM Pada Juli 2024

- 22 Mei 2024, 18:56 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (Tangkap Layar Ig@smindrawati)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (Tangkap Layar Ig@smindrawati) /

SUARA TERNATE - Khawatir akan berdampak pada melonjaknya harga minyak dunia, setelah meninggalnya Presiden Iran, Ebrahim Raisi. Hal itu tentu saja juga dampaknya kepada keuangan Indonesia sebagai negara pengimpor minyak dunia. Lantas, apakah harga BBM dan tarif listrik bakal naik?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif sebelumnya menyatakan tidak akan ada kenaikan harga BBM, LPG serta tarif listrik subsidi.

Walau begitu, jika harga BBM, LPG dan tarif listrik tidak naik, maka subsidi harus ditambah. Permasalahannya, duitnya dari mana?

Baca Juga: Begini Besaran Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Yang Diungkapkan Sri Mulyani

Meskipun tidak secara eksplisit, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyebut peluang kenaikan harga BBM, LPG dan tarif listrik tetap ada.

Akan tetapi, lanjut Sri Mulyani, belum ada permintaan dari Kementerian ESDM, Kementerian BUMN maupun PT Pertamina (Persero).

"Saya belum ada perubahan, kita sedang fokus untuk pelaksanaan APBN sekarang ini," tutur Sri Mulyani, Jakarta, seperti dikutip pada Inilah, Rabu, 22 Mei 2024.

Selain itu, Sri Mulyani belum bisa memastikan apakah harga BBM, LPG, dan listrik subsidi akan naik. "Karena belum ada evaluasi evaluasi bersama. Dan, saya belum update soal itu," jelasnya.

Baca Juga: Terkait Kenaikan Pajak Motor, Luhut Sebut Pajak Motor BBM Nantinya Dialihkan Untuk Subsidi Transportasi Umum

Adapun, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mendukung langkah Kementerian ESDM, BUMN, serta Pertamina. Bahkan, menurutnya, pemerintah juga sudah menetapkan volume hingga anggaran untuk subsidi energi dalam APBN 2024.

"Mereka berada dalam APBN, sudah ditetapkan volume dan anggaran subsidinya. Jadi itu yang mungkin perlu dijaga oleh teman-teman dari Kementerian ESDM dan Pertamina," pungkasnya.

Sementara, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait hal itu menegaskan, keputusan pemerintah menahan harga BBM, LPG dan tarif listrik tidak naik, berlaku untuk kelompok subsidi dan nonsubsidi.

Baca Juga: Terima Keluhan Soal Pupuk Subsidi, Prabowo: Ini Harus Kita Ringkas Semua Supaya Efisien

"Harga BBM, LPG dan tarif listrik tetap hingga Juni 2024. Sudah diputuskan bersama dalam Rapat Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi. Baik yang subsidi maupun nonsubsidi," ucap Airlangga, Senin, 26 Februari 2024.

Lebih lanjut, Airlangga juga mengatakan, harus ada tambahan anggaran untuk PLN dan Pertamina imbas tak ada kenaikan tarif listrik dan harga BBM tersebut. "Suntikan bisa berasal dari sisa anggaran lebih (SAL). Sumber lain dari pelebaran defisit APBN 2024," terangnya. 

Editor: Randi Ishab

Sumber: Inilah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah