Kisah Rusdi, Aremania yang Pura-pura Kehilangan Teman Saat Tragedi Kanjuruhan

- 16 Oktober 2022, 08:23 WIB
Rusdi salah satu pemuda Aremania yang tak mau pulang menanti kedatangan sang teman yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan.
Rusdi salah satu pemuda Aremania yang tak mau pulang menanti kedatangan sang teman yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan. /Twitter/AremaIDN/samlion1987/

SUARA TERNATE - Nama Rusdi sempat menjadi sorotan masyarakat. Rusdi sempat membuat Aremania dan para penggemar sepakbola di Indonesia terharu dengan cerita yang dia bagikan.

Rusdi mengaku kehilangan tiga temannya saat peristiwa pembantaian di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Rusdi pun enggan meninggalkan stadion kandang FC Arema tersebut. Dia enggan beranjak dan pulang ke Probolinggo, rumahnya.

Tapi, kabar itu kini jadi cerita omong kosong. Cerita itu hanya menjadi alasan Rusdi.

Suara Ternate mengutip PortalJember.com, ternyata ada alasan lain yang membuat dirinya enggan pulang.

Baca Juga: Hasil Investigasi TGIPF, Mahfud MD: Desak Polri Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Kepingan cerita mulai terkuak ketika Aremania membawanya ke Pesantren Rejo Darul Mustofa, Gondanglegi, Kabupaten Malang. Pihak pesantren sempat berkomunikasi dengan keluarga Rusdi yang ada di Probolinggo dan menemukan alasannya tidak mau pulang.

Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa sosok Rusdi hanya mengarang semua cerita tersebut dan memanfaatkan momen Tragedi Kanjuruhan saja.

Rusdi disebut memiliki masalah di desanya sehingga tidak mau pulang ke Probolinggo.

Baca Juga: Lirik Menyayat Lagu Kanjuruhan-Iwan Fals Ceritakan Tragedi Kelam Sepak Bola Indonesia

Dari penuturan koordinator Aremania Probolinggo, Torik Nursatrio menyebutkan bahwa Rusdi memiliki perilaku buruk di desanya.

Dia dikenal karena tindak pencurian di desanya. Hal itulah yang membuatnya tak mau pulang.

"Dia tidak pulang karena sebelumnya mencuri handphone, kotak amal, ayam, burung, di desanya, orang ini sikapnya kurang bagus. Jadi dia ke Malang untuk memanfaatkan momen saja," tuturnya.

Kebohongan Rusdi itu juga telah dikonfirmasi pihak Pesantren Rejo Darul Mustofa yang menampungnya.

Kini dirinya diserahkan ke RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang oleh para Aremania. Di tempat tersebut Rusdi didampingi oleh kerabatnya dari Probolinggo.

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah