Kesaksian ART Putri Candrawathi: Ibu Berbisik 'Jangan Yosua' Saat Tergeletak

31 Oktober 2022, 15:40 WIB
Update Kasus Brigadir J: Hakim Curiga, Susi ART Kaisar Sambo dan Putri Candrawathi 'Berbohong' /Tangkapan layar PMJ News//Fajar


SUARA TERNATE - Sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Sidang pada Senin, 31 Oktober 2022 itu beragendakan mendengar keterangan para saksi yang dihadirkan untuk kasus terdakwa Bharada Richard Eliezer (Bharada E). Saksi yang dihadirkan diantaranya, tiga orang asisten rumah tangga (ART) dan satu penjaga keamanan yang bekerja di rumah pribadi Ferdy Sambo, yaitu Susi, Sartini, Rojiah, dan Damianus Laba Kobam.

ART keluarga Ferdy Sambo yaitu Susi menceritakan teriakan Putri Chandrawathi.

Ia menjelaskan bahwa dirinya sempat meminta tolong kepada Kuat Ma’ruf saat melihat Putri Candrawathi tergeletak di kamar mandi.

"(Putri) tergeletak di kamar mandi, saya teriak minta tolong sama omnya, 'Om tolong om'. Ibu sudah mulai teriak-teriak. Ibu berkata jangan Om Yosua gitu, tapi saat saya panggil om Kuat, 'Om Kuat tolongin ibu'," katanya.

Baca Juga: Kesaksian AKBP Acay: Ferdy Sambo Sempat Merokok Saat Brigadir J Meninggal

Namun, dalam kesaksiannya tersebut, Susi pun sempat dipertanyakan oleh pihak hakim lantaran secara tiba-tiba menyebut nama Brigadir J.

"Saya belum tanya Yosua loh, kok tiba-tiba saudara dah ngomong Yosua?” ujar hakim.

Kemudian, Susi pun kembali menceritakan apa yang terjadi saat Putri Candrawathi tergeletak tersebut.

"Iya teriak-teriak. Terus Om Kuat naik ke atas, lalu tanya 'kenapa Ibu?' Saya gak tau om sudah begini. Lalu Om Yosua mau naik ke lantai 2 tapi dihalau Om Kuat," ucap Susi.

Baca Juga: Eksepsi Ferdy Sambo Ditolak Majelis Hakim Saat Sidang Sela

"Om Kuat sambil ngomong, 'om mau diapain ibu?', tapi Om Yosua ngomong 'ini saya mau keluarkan ibu'. Saya mau bilang yang sebenarnya bukan seperti ini kejadiannya kalau pendengaran saya kayak gitu," tuturnya.

Lebih lanjut, Susi pun menjelaskan bahwa terjadi keributan saat Putri Candrawathi tergeletak lemas.

"Abis itu saya ngomong 'Udah om. Jangan ribut, tolongin ibu dulu'. Terus sama Om Kuat membantu Ibu untuk memapah ke dalam kamar," katanya.

Dua saksi berikutnya adalah ART dan penjaga keamanan di rumah Sambo di Jalan Bangka.

Lalu, ada pula dua saksi yang bekerja di rumah dinas Sambo di Duren Tiga yaitu Daryanto atau Kodir dan Marjuki.

Selain itu, ada juga dua orang ajudan yang turut menjadi saksi, yaitu Adzan Romer dan Daden Miftahul Haq.

Prayogi Iktara Wikaton yang merupakan sopir dan Farhan Sabilah yang merupakan pengawal motor.

Dalam proses persidangan Bharada E itu diketahui bahwa Putri Candrawathi sempat terjatuh dan tergeletak di kamar mandi di rumah pribadi Ferdy Sambo yang berada di Magelang.

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler