Network
SUARA TERNATE - Agnez Monica adalah salah satu penyanyi yang dinilai berpengaruh di Tanah Air setelah melebarkan sayapnya ke panggung Internasional.
Kariernya sukses menembus pasar Internasional, kini Agnes Monica dinobatkan menjadi Duta Bela Negara bagi Indonesia.
Belum lama ini, Agnes Monica mengaku menyayangkan ‘budaya’ nyinyir kian marak di Tanah Air.
Baca Juga: Aih, Imutnya Landak Mini Bikin Gemas, Yuk Simak Keunikannya
Bahkan tak jarang dirinya juga kerap menjadi sasaran nyinyir netizen serta hujatan pedas.
“Mungkin kalau dari saya sendiri ngelihat budaya netizen, budaya orangnya di Indonesia jangan lupa bahwa yang terpenting itu yang bikin saya bangga jadi orang Indonesia adalah bhineka tunggal ika-nya, gotong royongnya,” katanya.
“Bukan budaya nyinyirnya, bukan budaya bersembunyi di balik akun-akun palsu,” kata Agnez Monica lagi.
Selebritas multi talenta itu menyebut bahwa lebih baik berpikir dahulu sebelum memberikan ‘serangan’ di media sosial.
Ia meminta netizen untuk selalu berpikir dua kali sebelum melancarkan aksinya, apalagi untuk menghujat.
“Pesan saya cuma satu, jari kamu tidak boleh lebih cepat dari otakmu. Artinya sebelum kita ngomong pikir dulu,” ucapnya.
Meski begitu, Agnez Monica juga tak menampik jika hal tersebut adalah kebebasan memberikan pendapat, tetapi menurutnya segala sesuatu yang dilakukan ada tanggung jawabnya.
“Tapi ada juga yang bilang freedom of speech, tapi juga harus disertai dengan tanggungjawab,” ujar Agnez Monica.
Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Si Dia Berselingkuh dengan Rekan Kerja. Salah Satunya, Bekerja Lebih Lama di Kantor
Kekasih Adam Rosyadi itu juga mengaku bahwa Indonesia merupakan negara yang mengutamakan sopan santun.
“Kita kan negara yang punya tatakrama, Indonesia kan begitu jadi gak cuma nunjuk,” tuturnya.
“Nunjuk itu gampang, yang susah cari solusi,” ujar Agnez Monica, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari V Entertainment.id pada Sabtu, 18 September 2021.
Atas alasan tersebutlah Agnez Monica enggan membuka pendapatnya ke sembarang orang, terlebih suang publik.
“Makanya saya dari dulu nggak pernah suka ngomongin orang. Kenapa? Karena buat saya i'm not intheir place. i'm not in their position. Terus tiba-tiba ada yang jadi ahli di sosial media, padahal gak punya kapasitasnya, gak punya pengalamannya, tapi tiba-tiba jadi ahli,” tuturnya.***
