Network
SUARA TERNATE - Fahri Hamzah selama ini dikenal sangat vokal dalam mengkritisi setiap kebijakan pemerintah itu ternyata punya hubungan spesial dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Rupanya, sikap kritis Fahri Hamzah itu sudah muncul sejak dirinya menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia (UI).
Fahri Hamzah pun bercerita ketika dirinya sempat menjadi murid bimbingan akademik Sri Mulyani di UI.
"Orang itu gak tahu bahwa hubungan saya dengan Ibu Sri Mulyani, kan, sangat spesial sebenarnya," sebut Fahri Hamzah.
Baca Juga: Irjen Pol Napoleon Bonaparte jadi Terlapor Penganiayaan M. Kece
Fahri Hamzah mengaku sering kena damprat Sri Mulyani karena bolos bimbingan akibat terlalu sibuk dengan dunia aktivisme kampus.
"Saya sering kena marah (Sri Mulyani) karena suka bolos. Mungkin dia mendapat laporan saya suka di luar, diskusi," tutur Fahri Hamzah.
"Saya itu jadi aktivis kampus, jadi wartawan kampus, makanya itu tadi masuk kelasnya jarang. Cuma dia gak tahu, kita di luar itu juga belajar," kata Fahri Hamzah dalam video yang diunggah kanal Youtube Kejaksaan RI pada 17 September 2021.
Siapa sangka, kesibukan Fahri Hamzah sebagai aktivis kampus justru ada manfaatnya bagi Sri Mulyani di masa depan.
Fahri Hamzah menceritakan ketika Sri Mulyani didemo mahasiswa setelah diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Keuangan.
Baca Juga: Yang Belum Lulus Seleksi PPPK Guru, Tak Perlu Risau, Masih Ada Tes Kedua dan Ketiga
Mahasiswa yang mendemonya saat itu tidak sudi Menteri Keuangan dijabat bekas pegawai IMF.
"Dia (Sri Mulyani) telepon saya, 'Fahri masih ingat ibu gak? Ini teman-teman kamu demo aku, nih. Bisa bantuin ibu gak?'" kata Fahri Hamzah meniru ucapan Sri Mulyani ketika itu.
Sri Mulyani kemudian meminta bantuan Fahri Hamzah untuk mengendalikan ketegangan para mahasiswa yang mendemonya.
Fahri Hamzah kemudian menyarankan agar Sri Mulyani tidak langsung menjabat Menteri Keuangan karena kencangnya penolakan mahasiswa.
Fahri Hamzah menyarankan Sri Mulyani menjabat di Bappenas terlebih dahulu. "Gak lama setelah itu jadi Menteri Keuangan," katanya.***
