Network
SUARA TERNATE - Musisi asal Inggris, Ed Sheeran, beberapa waktu lalu telah dinyatakan positif COVID-19. Meski demikian, ia akan tetap memberikan pertunjukan dari rumah.
Sheeran menyampaikan itu melalui Instagram pribadinya. Dirinya mengumumkan bahwa ia positif COVID-19 dan sedang melakukan karantina di rumah.
"Hai teman-teman. Ini adalah catatan singkat untuk memberi tahu kalian bahwa saya sedih dengan tes positif COVID-19, jadi saya sekarang mengasingkan diri dan mengikuti pedoman pemerintah," ungkap Sheeran, dilansir Variety, Senin 25 Oktober 2021.
Baca Juga: Naif Bubar, Isyana dan Sejumlah Musisi Persembahkan Lagu Yth: NAIF
"Ini berarti sekarang saya tidak dapat melanjutkan komitmen apapun untuk saat ini, jadi saya akan melakukan sebanyak mungkin wawancara/pertunjukan yang telah direncanakan dari rumah saya. Permintaan maaf kepada siapa pun yang saya kecewakan. Semoga selalu aman semuanya," tambahnya.
Sheeran dijadwalkan tampil sebagai tamu di "Saturday Night Live" pada 6 November. Belum jelas apakah dia akan diganti atau penampilannya akan diubah menjadi virtual.
Musisi ini memiliki beberapa jadwal konser di Inggris dan Eropa, tetapi itu tidak akan dimulai hingga April 2022. Akan tetapi, masalah tersebut akan mempengaruhi aktivitas promosi album barunya "=", yang rencananya rilis pada 29 Oktober.
Sheeran juga akan membacakan cerita pengantar tidur di program "CBeebies Bedtime Stories" BBC pada 5 November, yang tersedia di saluran CBeebies dan di BBC iPlayer.
Pelantun "Perfect" ini akan membacakan "I Talk Like a River" karya Jordan Scott dan Sydney Smith. Ini adalah kisah seorang anak laki-laki dengan gagap, yang ayahnya membantunya dengan menjelaskan bahwa aliran kata-katanya seperti sungai. Penyanyi itu sendiri mengalami kegagapan saat masih kecil.
Sheeran dites positif untuk COVID-19 datang ketika Inggris mengalami lonjakan kasus. Dalam tujuh hari terakhir terdapat 328.287 orang dinyatakan positif, dengan 949 kematian dan 6.720 dirawat di rumah sakit, menurut angka resmi pemerintah.
Varian baru dari virus corona membuat dampak dan beberapa ilmuwan telah menyarankan untuk melakukan Rencana B, yang dapat berarti kembalinya pembatasan seperti mengenakan masker, menunjukkan sertifikat vaksinasi untuk masuk tempat umum dan bekerja dari rumah.***
