Pakar Bagikan Tips 'Me Time' untuk Ibu agar Lebih Efektif

- 15 November 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi ibu dan bayi. Simak 4 cara menikmati peran sebagai ibu tanpa perlu kehilangan jati diri, salah satunya adalah dengan Me Time.
Ilustrasi ibu dan bayi. Simak 4 cara menikmati peran sebagai ibu tanpa perlu kehilangan jati diri, salah satunya adalah dengan Me Time. /Unsplash/Ana Tablas


SUARA TERNATE - Muara D. Makarim, seorang NLP-Certified Life Coach, menyarankan beberapa tips untuk me time ibu dapat efektif, walau hanya lima menit supaya tidak merasa stres dan bisa menjalani hari dengan lebih tenang.

"Untuk benar-benar me time, idealnya 30 menit. Tapi kalau anaknya masih bayi, sungguh dimengerti bahwa ini susah sekali. Tapi ibu tetap bisa lakukan minimal lima menit sehari," ujar Muara sewaktu jumpa virtual belum lama ini, ditulis Senin 15 November 2021.

Sewaktu bangun di pagi hari, Muara menyarankan para ibu agar bangun lima menit lebih awal sebelum anak dan suami serta jangan cek handphone apalagi bermain media sosial atau chat dengan teman. Dalam waktu lima menit itu, ibu harus fokus pada diri sendiri dan membuat jurnal dengan menuliskan empat hal.

Baca Juga: Ini Kiat agar Lebih Memahami Diri Sendiri sebelum Kencan

Pertama, apresiasi diri dengan menuliskan kelebihan yang dimiliki.

"Kelebihan apa yang kita cintai dan sering dipuji orang lain? Misalnya, saya supermom, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak, saya cantik, saya friendly. Pujilah diri sendiri," tutur Muara.

Kedua, apresiasi terhadap hidup dengan menuliskan hal-hal yang bisa disyukuri.

Baca Juga: Jangan Salah Paham, Ini Perbedaan Stres dengan Kecemasan

"Misalnya, punya anak yang lucu, punya pasangan yang baik, bersyukur karena kita masih sehat dan punya pendapatan setiap bulan," ujar Muara.

Ketiga, menuliskan tiga prioritas yang akan dilakukan pada hari itu. Muara tidak menganjurkan untuk menulis lebih dari tiga karena akan membebani otak.

"Dan jangan anggap tiga hal itu sebagai pekerjaan, tapi anggap menjadi sesuatu yang menyenangkan," imbuhnya.

Keempat, menuliskan sesuatu yang ingin dicapai dalam hidup meskipun belum terjadi.

"Misalnya, saya ingin menjalani hidup yang lebih tenang dan seimbang. Meski belum terjadi, itu harus ditulis," kata Muara.

Dia menjelaskan, bahwa saat kita menulis hal yang kita inginkan berulang-ulang, maka otak akan mencerna bahwa hal tersebut sudah terjadi. Setelah itu, otak akan berkomunikasi dengan badan yang menyebabkan hidup menjadi lebih tenang dan seimbang.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah