Penting Untuk Diketahui Langkah Orang Tua Mengajarkan Anak-Anak Berpuasa Pada Bulan Ramadan, Simak!

- 10 Maret 2024, 09:58 WIB
Ilustrasi peran orang tua dalam momentum Ramadan (Sumber foto: pixabay/Ria Kartika)
Ilustrasi peran orang tua dalam momentum Ramadan (Sumber foto: pixabay/Ria Kartika) /

SUARA TERNATE - Momentum pada bulan Ramadan yang baik diajarkan orang tua kepada anak, salah satunya ialah puasa. Oleh karenanya, Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., seorang psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), mengusulkan beberapa langkah yang harus diambil dalam melatih anak-anak untuk mulai berpuasa, termasuk memberikan pengetahuan tentang arti puasa.

"Untuk mempersiapkan anak berpuasa, kita perlu berbicara dengan mereka tentang alasan kita berpuasa. Anak-anak lebih mengerti melalui diskusi bukan melalui nasehat atau doktrin," tutur Novi.

Dia menegaskan pentingnya memberi anak-anak pengetahuan tentang arti puasa, serta kebaikan dan keuntungan yang didapat dari berpuasa, seperti manfaat kesehatan, jaga diri, dan lainnya.

Baca Juga: Siasati Libur Lebaran 2024, Kemenparekraf Dorong Paket Diskon Hotel Bulan Ramadan

Di sisi lain, anak-anak juga dapat diajarkan untuk berperilaku baik kepada sesama selama bulan suci Ramadan, seperti bersedekah yang tentunya bermanfaat buat orang lain dan bernilai pahala.

Lebih lanjut, Novi juga menyarankan agar orang tua membicarakan hal tersebut dengan anak-anaknya, dan mempertanyakan apakah mereka ingin mencoba berpuasa bersama.

Adapun, jika sudah mencapai kesepakatan tentang waktu berpuasa, baik itu puasa penuh, setengah hari, atau yang lainnya.

"Setelah mencapai kesepakatan, adakanlah perayaan sederhana untuk menyambut bulan Ramadan agar anak-anak merasa bahwa ini adalah momen yang menantang yang patut dicoba," ujarnya.

Baca Juga: Ketahui Ini Negara-Negara Dengan Waktu Puasa Terlama dan Tercepat Pada Ramadan Tahun Ini

Seterusnya, ada evaluasi, seperti disarankan Novi kepada orang tua agar meminta pendapat atau kesan-kesan setelah anak-anak mencoba berpuasa. Sebab, menurut dia, anak-anak yang baru belajar berpuasa perlu diberi kesempatan untuk merenungkan pengalaman mereka.

Misalnya, kata Novi, dengan bertanya pada mereka mengenai waktu uang paling sulit, bagaimana mereka bisa melewati itu, apa yang mereka rasakan, dan apakah ada hal luar biasa yang terjadi pada mereka.

"Dari situlah mereka akan menyadari bahwa berpuasa memiliki makna tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi orang lain," ungkapnya.

Baca Juga: Sikapi Perbedaan Awal Ramadan, Menag Imbau Masyarakat Menjaga Toleransi

Selain itu, Novi juga menyarankan agar orang tua melatih anak-anak untuk berpuasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing, sehingga kesehatan mereka tetap terjaga.

"Sebenarnya ada aturan agama yang menyatakan bahwa yang berpuasa penuh adalah mereka yang sudah dewasa/mampu. Bagi anak-anak, belum menjadi kewajiban karena mereka sedang belajar, terlebih lagi jika kondisi kesehatannya membutuhkan asupan air dan lainnya," ujarnya

Editor: Randi Ishab

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x