Siasati Libur Lebaran 2024, Kemenparekraf Dorong Paket Diskon Hotel Bulan Ramadan

- 9 Maret 2024, 19:38 WIB
Ilustrasi hunian kamar hotel (sumber foto: pixabay)
Ilustrasi hunian kamar hotel (sumber foto: pixabay) /

SUARA TERNATE - Dalam rangka menyiasati datangnya low season dan libur hari raya Idul Fitri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong agar para pelaku perhotelan menyiapkan paket-paket diskon penginapan ataupun paket untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, saat "The Weekly Brief With Sandi Uno" menyampaikan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) telah memperkirakan akan ada penurunan kedatangan wisatawan mancanegara dan pergerakan wisatawan nusantara selama Ramadan, sejak 10 Maret sampai 9 April 2024.

Sebab, hal ini berdampak terhadap penurunan tingkat hunian (okupansi) kamar hotel berbintang, terutama pada kota-kota besar seperti Jakarta.

Baca Juga: BRIN Sebut Awal Ramadan Ormas dan Pemerintah Berbeda, Idulfitri Akan Sama

"Namun demikian, Ketua PHRI, Pak Haryadi Sukamdani memperkirakan okupansi hotel saat libur lebaran tahun 2024 akan tinggi. Perkiraan ini didasari oleh perbaikan kondisi perhotelan secara keseluruhan di Indonesia pada tahun 2024 yang semakin membaik," tutur Nia, Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.

Bukan hanya itu, perkiraan ini juga didasari pada PHRI mengenai okupansi hotel di sejumlah hotel, sebagaimana kota tujuan wisata favorit, sudah lebih dari 70 persen.

Alasan tersebut, kemudian Nia mendorong agar pelaku perhotelan menyediakan diskon kamar hingga 40 persen dan paket diskon lainnya seperti paket berbuka puasa bersama di hotel. Sehingga, okupansi kamar dapat terisi meskipun tengah menghadapi low season.

Baca Juga: Kemenparekraf Sebut Bali Berada di Urutan Kedua Mengungguli London dan Paris Sebagai Destinasi Terpopuler

"Ketika low season, ada baiknya jika dapat menjual dengan diskon besar-besaran hingga 40 persen, itu jauh lebih baik menguntungkan jika okupansinya hanya 30 persen, karena masyarakat Indonesia yang beragama Islam dan berpuasa tidak melakukan kegiatan traveling saat puasa. Namun diprediksi ketika lebaran akan terjadi lonjakan besar-besaran," ucap Nia.

Untuk itu, Nia berharap adanya penyediaan paket diskon tersebut dapat mempersiapkan ketersediaan kamar hotel di masa liburan Idul Fitri.

Sebagaimana menurutnya, berdasarkan prediksi Korps Lalu Lintas, jumlah pemudik lebaran 2024 mencapai 200 juta orang atai naik 6 persen dibandingkan jumlah pemudik lebaran tahun 2023, sebanyak 187 juta orang.

Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Diaspora Indonesia di Jepang Atas Kontribusi Memajukan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

"Selain itu Menteri Perhubungan juga memprediksi persentase lonjakan jumlah pemudik tahun ini akan mencapai angka 70 persen," ungkap Nia.

Editor: Randi Ishab

Sumber: Inilah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x