Menikmati Kuliner Lokal Nasi Balap Puyung di Kawasan Mandalika

- 20 Maret 2022, 08:30 WIB
Nasi Balap Puyung khas Lombok, sensasi gurih nikmat bikin lidah goyang terus.
Nasi Balap Puyung khas Lombok, sensasi gurih nikmat bikin lidah goyang terus. /Foto : kibrispdr.org/


SUARA TERNATE - Kuliner lokal yang lezat menjadi salah satu hal yang selalu dicari wisawatan saat berkunjung ke sebuah destinasi wisata, termasuk kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2022, pada 18-20 Maret 2022.

Ada pelbagai pilihan bagi Anda khususnya pencinta sensasi rasa pedas, di sekitar Lombok Tengah, salah satunya adalah Nasi Balap Puyung "Inaq Esun", yang berada di Jl. By Pass Bil Praya, Tanak Awu, Pujut, Lombok Tengah.

Kuliner itu terdiri dari nasi putih, kacang kedelai dengan lauk ayam plecingan serta ayam kriuk. Tiga suapan nasi ini rasanya sudah cukup untuk membuat Anda mulai mengeluarkan keringat. Cita rasa pedas yang tercipta perlahan bakal memenuhi mulut Anda, namun tangan tak kuasa menahan untuk melanjutkan ke suapan berikutnya.

Baca Juga: Ini Kiat dari Psikolog untuk Menemukan Kebahagiaan di Tengah Pandemi

Seorang penggemar cita rasa pedas asal Jakarta, Lisa, menjadikan kuliner ini sebagai makanan favoritnya. Dirinya tak perlu lagi meminta tambahan sambal pada karyawan restoran. Selama kunjungannya ke Lombok, menurut Lisa, Nasi Balap Puyung termasuk salah satu kuliner yang terbaik.

Wiwin, pengelola Nasi Balap Puyung "Inaq Esun" mengatakan, menu sederhana ini bertahan sejak lama. Berbicara asal penamaan nasi ini, maka terkait dengan seorang wanita bernama Inaq Esun.

Pada tahun 1970-an, dia berjualan makanan di Pasar Kebon Roek, Mataram dengan sistem barter. Makanan yang dia jual cenderung menjadi rebutan para pelanggannya. Sekitar 20 tahun kemudian, Inaq Esun memiliki cucu yang berprofesi sebagai pembalap lokal dan sering memenangkan pertandingan.

Baca Juga: Segera Daftar, Gelar Pernikahan di Tempat Ini Bonus Uang Tunai Rp31 Juta

Usai sang cucu yang tak disebutkan namanya itu menang balap, selalu saja mengajak teman-temannya maka di warung nasi milik neneknya. Dari sanalah kemudian warung nasi sang nenek diberi nama Nasi Balap Puyung.

"Sekarang cucunya (Inaq Esun) melanjutkan. Nasi, kacang kedelai, ayam plecingan, ayam kriuk. Menu ini bertahan sejak lama. Lauk dibawa dari puyung supaya rasanya sama," kata Wiwin di sela media trip tiket.com, Sabtu (19/3) malam.

Seporsi Nasi Balap Puyung dibanderol Rp20 ribu. Dalam sehari, Wiwin mengaku menyiapkan sebanyak 65 porsi dan selalu habis apalagi di masa gelaran ajang MotoGP 2022 Mandalika. Menurut Wiwin, sebagian pelanggan datang makan langsung di tempat dan lainnya memilih membawa pulang nasi untuk disantap di penginapannya.

Mandalika sendiri berjarak sekitar 27 km dari Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abduk Madjid atau membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Ini termasuk satu dari lima destinasi super prioritas atau 5DSP selain Danau Toba, Likupang, Borobudur dan Labuan Bajo yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah