Network
SUARA TERNATE - Sajian makanan merupakan bagian besar dari pernikahan.
Beberapa orang yang menikah dengan dana terbatas, memilih untuk membuat perayaan sesuai kemampuan dana.
Tetapi, ada pula pasangan yang menikah dengan jor-joran tanpa mempedulikan keuangan yang dimilikinya.
Baru-baru ini, seorang wanita mengungkapkan kekesalan dan kekecewaannya di Facebook pada pasangan pengantin baru yang mencari layanan katering mertuanya. Pasangan itu gagal melunasi tagihan Ringgit Malaysia (RM) 26.000, setara Rp85 juta, meskipun mereka telah menikah selama 10 bulan.
Baca Juga: Segera Daftar, Gelar Pernikahan di Tempat Ini Bonus Uang Tunai Rp31 Juta
Menurut unggahan yang dibuat di halaman Facebook, Komuniti Kuantan, perusahaan katering diduga telah menagih pasangan itu beberapa kali.
Pasangan itu sempat berjanji untuk membayar pelunasan uang katering secara penuh setelah upacara pernikahan.
Dari informasi yang dibagikan, di antara barang-barang yang termasuk dalam menu pilihan pasangan itu adalah dua domba panggang, makanan untuk 1.850 tamu, makanan untuk pengantin, lima set dome, dan 1.000 botol jus jeruk, serta makanan lain.
Baca Juga: Selamat, Hyun Bin dan Son Ye-jin Umumkan Rencana Pernikahan
Setelah upacara pernikahan, pasangan itu membayar perusahaan katering dengan cek. Sayangnya, bank tidak dapat mencairkan cek tersebut karena cek tersebut bodong.
Pasangan itu kemudian meminta diberi waktu dua bulan untuk melunasi pembayarannya. Namun hingga 10 bulan, tidak ada satu sen pun yang diterima oleh pelapor.
Hal ini membuat pelapor tidak punya pilihan selain menyebarkan kasus ini di media sosial dengan harapan perhatian dari masyarakat akan menekan mereka untuk melunasi utang.
“Aku ingin memberimu beberapa saran. Kalau mau nikah tapi tidak punya banyak uang, pesan mihun goreng dan do'a saja sudah cukup," kata wanita dalam unggahan tersebut.
“Untuk riasanmu, gunakan saja bedak. Pinjam lipstik dari tetangga. Untuk kursi resepsi, ambil saja dari rumah ibumu,” katanya dengan nada putus asa.
Baca Juga: Makanan yang Cocok Diberikan untuk Kucing ketika Sakit
Dia juga menambahkan bahwa perusahaan meminta uang jaminan hingga satu hari sebelum pernikahan. Tapi tidak ada dan mereka mengasihani pasangan itu.
“Jika kita tidak melakukannya, mereka tidak akan makan keesokan harinya dan mereka sudah berjanji untuk membayar setelah pernikahan,” dia beralasan.
Sayangnya, semua itu sia-sia karena pasangan itu mengancam perusahaan bahwa mereka tidak akan membayar jika masalah itu menjadi viral.
Diketahui ada beberapa individu lain yang juga menjadi korban penipuan pasangan tersebut. Pelapor telah mengajukan laporan polisi dan akan mengajukan tindakan hukum untuk menuntut haknya.
