Network
SUARA TERNATE - Pernikahan menjadi sesuatu yang sakral. Selain mengucap janji ikrar suci, pernikahan kerap menghubungkan dua keluarga untuk bersatu.
Itulah mengapa dalam pernikahan kerap muncul pesta perayaan. Dalam pesta tersebut, biaya yang dikeluarkan oleh mempelai yang menikah kerap tak sedikit. Bahkan ada keluarga yang rela berhutang demi merayakan pesta pernikahan itu.
Sepasang pengantin baru mengalami penderitaan karena harus melunasi pinjaman untuk pesta pernikahan yang diimpikan orang tuanya.
Dalam sebuah unggahan yang dibagikan oleh halaman Twitter, pengantin perempuan menjelaskan bahwa mereka telah menikah selama enam bulan. Dia mengaku bahwa merasa tersiksa karena harus melakukan banyak pekerjaan untuk melunasi hutang Ringgit Malaysia (RM) 40.000, setara Rp132 juta, dalam bentuk pinjaman.
“Selama enam bulan pernikahan ini, saya lebih banyak menangis daripada bahagia. Semuanya dimulai sebelum upacara, orang tua saya memaksa kami untuk mengambil pinjaman untuk pernikahan. Kami berdua bekerja seperti biasa, suami saya adalah pegawai dan saya, di sisi lain, adalah pekerja kontrak pemerintah."
Baca Juga: Kemenag Ternate Paparkan Pencegahan Stunting Bisa Dimulai dari Pernikahan Sesuai Regulasi
“Saya memberi tahu orang tua saya bahwa kami ingin mengadakan upacara kecil dan mengundang tidak lebih dari 100 orang. Orang tua saya tidak setuju karena mereka mengatakan bahwa ada banyak saudara dan teman yang harus mereka undang. Jika tidak, mereka akan tersinggung,” katanya, dikutip dari World of Buzz, Rabu, 9 November 2022.
Kata-kata orang tuanya membuatnya merasa tidak percaya diri, terutama jika pernikahan mereka kecil. Sang suami kemudian akhirnya mengobrol dengan orang tuanya dan bertanya kepada mereka berapa banyak orang yang ingin mereka undang.
Baca Juga: Segera Daftar, Gelar Pernikahan di Tempat Ini Bonus Uang Tunai Rp31 Juta
