Network
SUARA TERNATE - Belasan wisatawan asing di Bali protes dan mengeluh suara kokok ayam saat pagi hari.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun ketika menanggapi keluhan 17 orang wisatawan asing terhadap suara kokok ayam yang terdengar sampai ke penginapan Anumana Bay View, tempat inap wisatawan tersebut.
Untuk menindaklanjuti keluhan tersebut, Kadispar Bali itu pun langsung melakukan proses mediasi antara pemilik ayam dengan pihak pengelola penginapan yang menjadi tempat tinggal para wisatawan asing, dan menyampaikan langsung hasil mediasinya ke belasan warga negara asing (WNA) itu.
Baca Juga: Selama 2023, BMKG Prediksi Akan Terjadi Gerhana Matahari Cincin dan 3 Gerhana Lainya, Ini Tanggalnya
Menurut Tjok Bagus Pemayun, suara kokok ayam di kawasan permukiman adalah hal yang biasa. Jika wisatawan asing itu mau tinggal di tempat seperti itu, harusnya menyesuaikan dengan situasi yang ada di tempat tersebut.
"Sudah disampaikan ke wisatawannya bahwa kalau di Bali, masyarakat pada umumnya memelihara ayam aduan, anjing, burung dan kucing. Kalau Anda mau tinggal di tempat lain, silahkan di hotel, sudah ditawarkan," ujar dia.
Baca Juga: Resmikan RS Berstandar Internasional, Jokowi : Diharapkan Mengurangi WNI Berobat ke Luar Negeri
Dia menambahkan, suara kokok ayam itu berasal dari 7 ekor ayam yang tak jauh dari tempat tinggal 17 wisatawan asing.
Berdasarkan protes WNA itu, Pemerintah Provinsi Bali Melalui Dispar akan mengatur ulang pariwisata supaya lebih teratur. Dan dikhususkan untuk wisatawan asing, agar lebih memahami apa yang sudah menjadi kebiasaan di bali.***
