Plt Dirut Perumda Ake Gaale: Distribusi Air Bersih Masih Terkendala, Tapi Ternate Tidak Krisis Air

16 Juni 2024, 10:30 WIB
Plt Direktur Utama Perumda Ake Gaale Kota Ternate, M Syafei /Foto/

SUARA TERNATE - Plt Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Ake Gaale, M Syafei akui, pelayanan air bersih di Kota Ternate masih terdapat permasalahan distribusi yang belum terlayani 24 jam.

Meski begitu Syafei menegaskan, pihaknya terus berupaya untuk memaksimalkan pelayanan dengan sumber daya yang dimiliki Perumda Ake Gaale.

Syafei memcontohkan di lingkungan Jerbus, Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Kecamatan Ternate Selatan adalah salah satu wilayah yang paling dikeluhkan soal distribusi air bersih hingga berminggu-minggu. 

Baca Juga: Perumda Ake Gaale Kota Ternate Maksimalkan Pelayanan Air Bersih

Syafei mengatakan, kebutuhan air bersih di lingkungan itu dalam 2 minggu terakhir sudah mulai membaik, meski belum terlayani 1x24 jam. Hal itu tidak terlepas dari upaya Perumda Ake Gaale dalam melakukan rekayasa distribusi air bersih.

"Kita itu melihat ada kelebihan air di mana, kemudian kita coba rekayasa distribusi airnya. Kalau ada keluhan kita selalu menanggapinya," ujar Syafei saat konferensi pers pada Sabtu 15 Juni 2024. 

Kata dia. beban pelayanan Perumda Ake Gaale itu seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan. 

Baca Juga: PLTMG Ternate Serahkan Hewan Kurban untuk Warga Kastela

Dia mencontohkan, sebelum dan ketika   menjabat Plt Dirut hingga saat ini, terjadi peningkatan pelanggan sekitar dua ribu lebih. 

Dengan begitu, tanggung jawab dalam pelayanan semakin besar. Dan hal tersebut tidak berbanding lurus dengan sarana prasarana yang dimiliki Perumda Ake Gaale. 

"Sebelum saya menjabat itu ada 32 ribu sekian pelanggan, sekarang sudah 34.178 pelanggan. Itu berarti terdapat peningkatan sekitar 2.000 lebih pelanggan," ucapnya. 

Dengan begitu, lanjut dia, tidak tepat jika Kota Ternate disebut mengalami krisis air bersih. "Kalau terjadi krisis air, maka tidak mungki jumlah pelanggan bertambah, dan sumber air mengalami kekeringan," katanya. 

Menurut dia, krisis air adalah persoalan yang kompleks, di dalamnya juga termasuk persoalan konservasi lingkungan dan banyak hal yang melibatkan pihak lain.***

 

 

 

 

 

Editor: Asri Sikumbang

Tags

Terkini

Terpopuler