Respons Wapres Ma'ruf Amin soal Judi Online: Masyarakat Penjudi Itu Kan Malas, Tidak Kreatif

- 27 Juni 2024, 23:11 WIB
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin /Tangkap Layar Ig@kyai_marufamin/

SUARA TERNATE - Judi online yang saat ini gencar di tengah masyarakat, bahkan menjadi sorotan pemerintah dalam memberantasnya, pun kini direspons oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.

Untuk itu, Ma'ruf menilai mental judi kini sudah menghantui masyarakat. Dalam bentuk apapun dapat dipertaruhkan untuk judi online, bahkan ia menyebut nomor mobil pun digunakan untuk berjudi.

"Ini (judi) sudah menghantui masyarakat kita. Bahkan apa-apa semua bisa dijudikan itu. Nomor mobil aja dijudikan. Ini bahaya sekali," tutur Ma'ruf Amin di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, seperti dikutip pada Kompas TV, Kamis, 27 Juni 2024.

Baca Juga: Bantah Nama Kaesang Disodorkan Presiden di Pilkada Jakarta, Ini Penjelasan Grace Natalie!

Mengenai hal itu, ia mengingatkan untuk pentingnya edukasi mendalam kepada masyarakat terkait bahaya judi online.

"Jadi edukasi antiperjudian itu harus kita galakkan, dan kita harapkan ada efek jeranya kedepan," ucapnya menegaskan.

Masyarakat Indonesia, menurutnya jangan sampai menjadi masyarakat penjudi, yang memiliki karakter malas, hingga tidak lagi kreatif.

"Masyarakat penjudi itu kan malas, tidak kreatif, tidak memiliki semangat, ini bahaya sekali," bilangnya.

Baca Juga: Digitalisasi Retribusi Pasar di Ternate Mulai Diterapkan, Disperindag: Laporan Belum Ada

"Kalau masyarakat kita jadi masyarakat penjudi wah itu mungkin nanti ada di tempat lain yang berjudi orang kaya. Lah, kita ini orang miskin. Korban Pinjol ini kan sudah banyak. Ada suami istri bercerai, suaminya dibakar gara-gara pinjol. Wah, macam-macam," tuturnya menambahkan.

Bukan hanya itu, ia pada kesempatan itu juga menekankan bahwa pemerintah telah menganggap judi online sebagai keadaan darurat yang harus segera ditangani secara serius.

Karena, menurutnya, bahaya judi online sudah merebak ke semua kalangan, mulai dari anak muda hingga anggota DPR.

Baca Juga: Rakor Kesiapan Pilkada Serentak 2024, Dibuka Menko Polhukam di Makassar

Untuk menjadi komitmen konkret dalam mengatasi hal ini, pemerintah pun telah membentuk satuan tugas (satgas) lintas instansi guna mengusut tuntas dan memberikan efek jera kepada seluruh pihak yang terlibat.

"Maka dibentuklah satgas yang terintegrasi, tidak oleh satu instansi yang tadinya hanya oleh misalnya dari Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika), dari kepolisian, tapi kita integrasikan menjadi satu langkah yang terkoordinasi," terangnya.

"Satgas sudah bertekad untuk melakukan tindakan-tindakan pada semua pihak dalam rangka, ya tentu kita ingin menghilangkan paling tidak mengecilkan ini. Sebab kalau tidak ini akan berbahaya. Sebab itu akan dilakukan terus menerus tanpa berhenti," ujarnya lagi.

Baca Juga: Menjelang Pilkada 2024, KPU dan Bawaslu Minta Penyelenggara Tingkat Bawah Junjung Tinggi Netralitas Dalam Bert

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, sebelumnya, mengungkapkan lima provinsi di Indonesia dengan jumlah pemain judi online terbanyak secara demografi berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Adapun, provinsi dengan jumlah pemain judi online terbanyak adalah Jawa Barat dengan total 535.644 orang dan nilai transaksi mencapai Rp3,8 triliun.

DKI Jakarta, selanjutnya dengan jumlah pelaku 238.568 orang dan total transaksi Rp2,3 triliun. Begitu, diikuti dengan Jawa Tengah dengan jumlah pemain 201.963 orang dan transaksi Rp1,3 triliun.

Baca Juga: Usai Diusung PKS Pada Pilkada Jakarta 2024, Ini Respons Anies Baswedan

Sementara, di posisi keempat ditempati oleh Jawa Timur dengan jumlah pelaku 135.227 dan total transaksi Rp1,051 triliun. Sedangkan, posisi kelima adalah Banten dengan jumlah pelaku 150.302 dan transaksi Rp1,022 triliun.

“Hampir di seluruh provinsi itu sudah terpapar judi online,” tutur Hadi, Selasa, 25 Juni 2024.

Editor: Randi Ishab

Sumber: kompas tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah