Dia mengakui sejak stok dibatasi, pengisian Pertalite di SPBU hanya sampai pukul 13:00 WIT.
Akibat pembatasan ini, para sopir pun melakukan penghematan dengan cara tidak melayani penumpang dengan rute pendek.
Baca Juga: Wahai Pemkot Ternate, Lihatlah Kondisi Lantai dan Listrik di Lapak Ikan Pasar Bahari Berkesan
"Kalau 10 liter itu kalu ba hemat paling tinggi lari ka atas (utara) kabawa (selatan) Tiga kali saja so habis. Saya pe trayek itu Terminal sampe Jambula saja." katanya
Dikaatakan, jika kondisi masih tetap seperti ini, mereka meminta ada kenaikan tarif angkot dari Rp5.000 maksimal menjadi Rp8.000 per penumpang.
"Supaya biar perbedaan harga antara Pertalait dan Pertamax, torang juga ada untung sadiki tarada." Imbuh dia.
Baca Juga: Seleksi Kompetensi PPPK Jabatan Fungsional Guru Berakhir, Simak Bocoran Siapa yang Lolos
Ketua Kordinator Sopir Angkot Gamalama, Muhammad Ely mengaku rencananya para sopir akan melakukan aksi demo pada Senin. Hanya ditunda dengan pertimbangkan akan berdampak ke masyarakat.
Meski begitu, dimungkinkan unjuk rasa akan dilakukan jika memang kondisi masih tetap sama.
Baca Juga: Ada Bonus Uang Bagi Peraih Medali di PON Papua dari KONI Maluku Utara. Segini Besarnya