Sebab, dibawah lahan itu terdapat pipa transmisi PDAM. Pemilik lahan itu pun meminta pihak PDAM agar memindahkan pipa transmisi tersebut ke tempat lain.
"Jadi PDAM ambil langkah pindahkan di pinggir jalan umum yang tidak dilintasi halaman orang," ujar Thamrin
Baca Juga: Kapan Tim Sepakbola Maluku Utara Mulai Berlaga di PON XX Papua? Ini Jadwal Lengkapanya
Saat ini petugas dari PDAM Ternate sudah selesai melakukan penggalian. Dan diperkirakan Minggu 26 September 2021 sudah tahap koneksi pipa-pipa transmisi.
"Penggalian sudah jalan, tinggal konek. Kalau sudah konek maka kita harus padamkan pompa sehingga distribusi terganggu," tutur dia
Thamrin mengakui ada 10 titik yang tersebar di 9 kelurahan kelurahan yang akan mengalami gangguan distribusi air .
Baca Juga: Lahan Belum Dibayar, Warga Palang Proyek di Kawasan Nusliko Park di Halmahera Tengah
Namun, kelurahan yang disebutkan itu tidak semua mengalami gangguan. Sebab dalam satu kelurahan itu punya jalur distribusi yang berbeda.
"Misalnya satu kelurahan tara samua, ada lintasan pipa dari daerah lain masuk juga di kelurahan yang sama," ucap dia
Pipa yang sementara dalam pekerjaan adalah pipa transmisi, yang dimana air dari pipa itu menuju ke reservoir. "Kemudian dari reservoir yang didistribusikan ke pelanggan, pipa itu yang terganggu." tukasnya***