Boki Lantik 2 Perangkat Adat Kolano Madoru Kesultanan Ternate, Nita: Saya Berpolitik Untuk Penguatan Adat

- 22 Juli 2023, 20:31 WIB
Boki Nita Budhi Susanti lantik dua perangkat adat
Boki Nita Budhi Susanti lantik dua perangkat adat /Asri Sikumbang

SUARA TERNATE - Mewakili Kolano Madoru alias sultan kecil, Boki Nita melantik dua perangkat adat Kesultanan Ternate.

Pelantikan tersebut, berlangsung di Kadatong Ici (Kedaton Kecil) di Kelurahan Bula, Kecamatan Ternate Barat pada Sabtu, 22 Juli 2023.

Tuli Lamo (Juru tulis) Kesultanan Ternate Kolano Madoru, Ilyas Bayau mengatakan, perangkat adat yang pertama dilantik adalah, Sangaji Mayor Ngofa Kiyaha atau pemimpin di suatu wilayah adat, atau disebut Sangaji Makeang atas nama Sudarsono Saleh Bin Ali.

Baca Juga: Nanda Maulidya Mengalami Trauma, Daurmala: Dispora Malut dan Penyelenggara Capaska Harus Tanggung Jawab

"Dalam sejarah adat Kesultanan Ternate, untuk Pulau Makeang itu sendiri, mempunyai 12 sangaji, sekali lagi 12 sangaji. Dan dari 12 sangaji itu, dipimpin atau dikepalai oleh Sangaji Mayor Ngofa Kiyaha, itu untuk Pulau Makeang," ujar Ilyas usai pelantikan.

Lebih lanjut kata Ilyas, saudara Sukiman Amin dilantik sebagai Kapita Babula Toma Kalumata. Karena di Kalumat sendiri membutuhkan pimpinan pemangku adatnya.

Boki Nita Budhi Susanti bersama Kolano Madoku
Boki Nita Budhi Susanti bersama Kolano Madoku Amat

"Selain itu, nanti kedepan lagi, kita akan melantik para baru-baru atau prajurit kesultanan (Kolano Madoru)," pungkasnya.

Baca Juga: Dua Tahun DBH Kota Ternate Belum Dibayar Pemprov Maluku Utara

Dalam kesempatan itu, usai prosesi pelantikan, Boki Nita Budhi Susanti juga turut menyampaikan beberapa hal.

Nita mengaku, terkait pengangkatan ini, selain menyatukan perangkat adat, sekaligus juga menyampaikan informasi, kalau dirinya mencalonkan diri sebagai DPR RI tahun 2024 mendatang dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Menurut wanita 55 tahun itu, kalau pun dirinya dituduh sengaja memanfaatkan perangkat adat kesultanan, untuk kepentingan politiknya, itu sesuatu yang biasa saja.

Baca Juga: Panji Gumilang Diduga Korupsi Dana Bos dan Uang Zakat

"Saya jadi berpikir untuk jadi DPR karena saya melihat adat ini harus diperkuat, dengan cara apa, ya saya harus masuk ke politik. Kalau saya masuk ke politik, otomatis akan memperkuat misi yang utama, yaitu adat," tutur Nita.

Dengan begitu, proses pelantikan tadi, dn sekaligus mengumpulkan perangkat adat, kemudian menyampaikan rencana ke politik, bukan sesuatu yang negatif.

"Kalau masalah isu kan biasa aja. Orang politik itu akan mempergunakan berbagai macam cara untuk bisa mempemgaruhi publik, untuk mendapatkan suara besar, itu sah-sah aja saya rasa, iya kan. Lalu negatifnya di mana, itu bukan negatif," terang Nita.

Baca Juga: Kemenkominfo Klaim Blokir Ratusan Ribu Konten Judi Online, Ini Kata Budi

Olehnya itu, dia menegaskan, dirinya berpolitik itu, dalam rangka kepentingan adat itu sendiri. "Andai kata dibalik, misalnya saya datang kesini  seolah-olah penguatan adat untuk politik saya, dan saya balik lagi, bukannya saya dari dulu sudah berpolitik, bukan baru kali ini," ungkanya menerangkan.***





Editor: Asri Sikumbang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah