Keutamaan Bulan Rajab dan Amalannya, Peristiwa Isra Mikraj Salah Satunya

- 12 Januari 2024, 09:11 WIB
Ilustrasi malam Bulan Rajab (foto: mohamed hassan/pixabay)
Ilustrasi malam Bulan Rajab (foto: mohamed hassan/pixabay) /

Suara Ternate, Bulan Rajab 1445 Hijriah, Sabtu, 13 Januari 2024 nanti menjadi salah satu bulan yang dapat dijadikan umat Islam untuk beramal, menjemput puasa Ramadan.

Keistimewaan bulan Rajab sangat banyak, sehingga umat Islam dianjurkan untuk menyambutnya dengan tetap menghidupkan amalan. 

Sementara, bulan Rajab ialah salah satu bulan haram, artinya bulan yang dimuliakan. Dalam Islam, terdapat empat bulan haram, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Baca Juga: Harga Pangan di Kota Ternate Maluku Utara 10 Januari 2024, Harga Beras Tetap

Dalam hal ini, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa bulan Rajab adalah bulannya Allah SWT, sedangkan bulan Syakban adalah bulannya Rasulullah, sementara bulan Ramadan merupakan bulannya umat Nabi Muhammad SAW. 

Doa di Bulan Rajab

Salah satu amalan bulan Rajab yang dapat dilakukan ialah dengan berdoa. Dengan doa, Rasulullah memohon agar diberikan keberkahan pada bulan Rajab dan Syakban serta dipertemukan dengan bulan penuh rahmat, bulan suci Ramadan.

Rasulullah sendiri telah mencontohkan doa saat memasuki bulan Rajab. Berikut doa menyambut bulan Rajab yang dicontohkan Rasulullah.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ 

Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ

Artinya: "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syakban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan." 

Keutamaan Bulan Rajab

Berikut sejumlah keistimewaan dan keutamaan bulan Rajab:

1. Bulan Haram

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa bulan Rajab menjadi salah satu bulan haram dari empat bulan yang sama dimuliakan Allah SWT. Pada bulan ini juga Allah akan melipat gandakan amalan bagi orang yang melakukan amalan saleh.

Mengenai bulan Rajab sebagai bulan haram, hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. at-Taubah/9:36).

2. Terjadi Isra Mikraj

Adapun peristiwa penting dalam Islam yang terjadi di bulan Rajab, salah satunya yaitu peristiwa Isra Mikraj. Dimana saat itu, Nabi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWT ke langit ke-7.

Baca Juga: Penting Mengetahui Sejarah Hari Gerakan Satu Juta Pohon dan Manfaatnya Bagi Lingkungan Hidup Kita

Begitu pun Isra Mikraj ini jugalah, perintah untuk melaksanakan salat lima waktu dikeluarkan. Oleh karena itu, Isra Mikraj menjadi salah satu keutamaan bulan Rajab yang dimuliakan.

3. Bulan Yang Dekat Dengan Ramadan

Selain itu, bulan Rajab juga  adalah pertanda datangnya bulan Ramadan atau yang dikenal dengan bulan puasa.

Karena, hanya berselang satu bulan yakni Syakban dan setelah itu Ramadan tiba. Sementara, bulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam.

4. Malam Rajab Adalah Malam Mustajab

Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm menyebutkan:

بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Artinya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Iduladha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nisfu Syaban.”

5. Larangan Berperang

Keutamaan lainnya yang dimiliki Bulan Rajab yakni bulan dilarang untuk berperang. Aturan larangan berperang ini sebelumnya sudah dimaklumatkan bangsa Arab sebelum kedatangan Islam.

Baca Juga: Tips Merawat Tanaman Musim Hujan, Petani Wajib Tahu dan Simak Penjelasannya

Hal tersebut kemudian dikuatkan setelah Islam datang dengan turunnya larangan berperang di bulan-bulan haram termasuk Bulan Rajab.

Dalam Al-Qur'an Surat Al Baqarah ayat 217 Allah berfirman:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh.” Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah: 217)

Editor: Randi Ishab

Sumber: kompas tv


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x