Hadiri HUT Perumda Air Minum Ake Gaale ke 37, Wali Kota Ternate Harap ada Perubahan 

- 9 Maret 2024, 22:29 WIB
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman saat beri sambutan di acara HUT ke 37 Perumda Air Minum Ake Gaale/
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman saat beri sambutan di acara HUT ke 37 Perumda Air Minum Ake Gaale/ /Ewin /

“Kita tidak mungkin bisa bekerja kalau suasana itu tidak kondusif, kita tidak mungkin bisa melayani dengan baik kalau tidak ada kekompakkan, artinya apa? bahwa semua ini diakselerasikan dalam rangka untuk memenuhi harapan masyarakat Kota Ternate,” kata dia.

Air bersih atau air minum itu kata Tauhid, merupakan bagian dari pelayanan dasar. Itu sebabnya dia mengapresiasi kinerja PAM Ake Gaale yang telah terus berupaya membuat terobosan, sehingga beberapa wilayah yang sejak lama belum terlayani kini telah dapat menikmati air bersih. 

Seperti terobosan pelayanan air bersih yang dibuat di Kelurahan Fitu, Kelurahan Gambesi, Kelurahan Tongole, Kelurahan Tobona, dan Kelurahan Tubo.

“Mudah-mudahan keluhan-keluhan selama ini terkait dengan masalah air, masalah sampah Insya Allah secara perlahan tapi pasti kita akan mampu menuntaskannya, karena itulah sesuatu yang paling nampak sekaligus yang paling dirasakan oleh masyarakat Kota Ternate,” jelas dia.

Tauhid bilang, pemerintah daerah memang menginginkan agar kota memiliki taman yang bagus, jalan-jalan yang rapi juga trotoarnya. Namun, jika masalah sampah dan air bersih belum terpenuhi secara merata maka tentu pemerintah yang akan disalahkan.

“Tetapi kesemuanya ketika itu menjadi gangguan air, menjadi gangguan sampah, itu akan terpulang kepada saya sebagai wali kota dianggap tidak mampu menuntaskan harapan dan impian sekaligus ekspektasi dari masyarakat untuk bagaimana membawa agar Ternate ini bisa mewujudkan mandiri dan berkeadilan,” ungkapnya.

Sebab itu pula, bagi Tauhid persoalan keadilan itu harus yang paling diutamakan. Apalagi masih banyak juga masyarakat yang hidup di daratan ketinggian yang belum tersentuh pelayanan air bersih.

“Dan saya minta sesuai dengan semangat yang sudah diwujudkan salah satunya ini, Ake Dege Moi Ka Fo Ahu, (Setetes air adalah kehidupan),” ucap dia.

Kalimat Ake Dege Moi Ka Fo Ahu yang menggunakan bahasa Ternate itu, lanjut Tauhid, adalah salah satu nilai intrinsik yang diberikan dan melekat di PAM Ake Gaale selain jargon, “mengalir tiada henti, melayani sepenuh hati,” agar menjadi penyemangat kerja dalam memberikan pelayanan, terutama air bersih bagi masyarakat Kota Ternate.

“Tetapi nilai paling terpenting apa? bahwa setetes air itu adalah kehidupan. Jadi air itu gambarannya apa? gambarannya adalah rejeki,” timpal dia.

Halaman:

Editor: Asri Sikumbang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x