Viral, Seorang Pasien Anak Meninggal setelah Ditolak RSAL Merauke, Keluarga Ngamuk-Ngamuk

- 26 Februari 2022, 22:23 WIB
Suasana para medis RSAL Merauke Petugas RSAL Merauke saat diprotes keluarga pasien anak
Suasana para medis RSAL Merauke Petugas RSAL Merauke saat diprotes keluarga pasien anak /tangkapan layar instagram@memomedsos/

SUARA TERNATE - Sebuah video yang merekam aksi protes keluarga pasien anak berusia 10 tahun yang meninggal setelah ditolak RSAL Merauke, Papua viral di media sosial.

Video yang beredar di TikTok itu, memperlihatkan seorang pria yang datang ke RSAL Merauke memprotes petugas rumah sakit yang tengah piket malam.

Sambil merekam dengan ponselnya, pria yang merupakan keluarga dari sang pasien langsung marah-marah dan mempertanyakan kenapa sampai kerabatnya yang dibawa ke IGD RSAL Merauke ditolak.

Baca Juga: Dibalik Penjara, Habib Rizieq Ngamuk ke Menag Yaqut: Lebih Parah dari Ahok

Alasan pihak RSAL Merauke sendiri tidak memiliki dokter spesialis anak. “Kenapa tidak diterima dulu,” teriak suara pria yang tidak kelihatan wajahnya dalam potongan video yang viral, Sabtu 26 Februari 2022

Dalam video itu, terlihat petugas jaga mengarahkan keluarga pasien agar anak tersebut langsung saja dibawa ke RSUD Merauke. Harapannya bisa tertolong.

Baca Juga: Heboh! Anggaran Main Golf Rp3 Miliar di Laporan Keuangan BPJS Ketenagakerjaan

Sayang, setelah sampai di RSUD, nyawa sang anak tidak tertolong. Dari itu, keluarga pasien mendatangi kembali RSAL sambil marah-marah. Dia menyesalkan sikap petugas yang menolak pasien anak tersebut.

“Hebat kalian,” kata pria itu.

Seorang pegawai terdengar meminta keluarga pasien tersebut untuk duduk dan bicara baik-baik. Namun, orang itu menolak. “Tidak perlu saya duduk karena tidak akan kembali nyawa anak itu,” katanya.

Baca Juga: Laporkan Kasus Korupsi Malah Dijadikan Tersangka, Polri Segera SP3 Kasus Nurhayati karena Tak Cukup Bukti

Seorang petugas pria tampak tidak melayani ocehan keluarga pasien tersebut. Dia membiarkan menumpahkan kemarahannya.

Tidak lama kemudian, keluarga pasien diarahkan bertemu Kepala RSAL Merauke, Letkol Laut (K) Nursito di ruangan kerjanya.

Baca Juga: Aksi Heroik 13 Tentara Ukraina, Diminta Menyerah, Malah Balik Ledek Kapal Perang Rusia

Setelah melalui perbincangan kurang lebih satu jam, diperoleh kesepakatan bersama RSAL dengan keluarga pasien bahwa para petugas medis yang saat kejadian sedang bertugas di IGD Rumkital Merauke akan mengikuti sidang kode etik.

Keluarga pasien akan mengawal jalannya sidang tersebut. “Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya dan akan ada proses investigasi selanjutnya dan akan diadakan sidang kode etik kepada para petugas medis yang saat itu bertugas,” ujar Nursito.

Baca Juga: Mantan Juara Tinju Dunia Klitschko Bersaudara Ikut Angkat Senjata Melawan Rusia

Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang diterima keluarga pasien. Kejadian ini, kata Nursito, akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak RSAL Merauke untuk membenahi pelayanan agar lebih baik ke depannya.

Norbet Tebai selaku perwakilan keluarga pasien mengakui ia telah mengunggah video tersebut ke akun Tiktok miliknya karena kesal dengan pelayanan yang diberikan pihak RS.

Baca Juga: Bisnis Salon dan Konstruksi Hancur Gara-Gara Pandemi, Pasutri Ini Jualan Video Adegan Ranjang Mereka

“Dalam hal ini saya akan tetap kawal sidang kode etik ini sampai sampai selesai. Namun jika tidak, saya akan kembali memviralkan kejadian ini,” tegas Norbet Tebai.***

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah