Selain Cegah Kehamilan, Yuk Kenali Manfaat Pil Kontrasepsi Hormonal

29 Juni 2022, 13:47 WIB
Pil kontrasepsi hormonal dapat membantu meregulasi mood atau suasana hati menjadi lebih baik. /GabiSanda/pixabay/

SUARA TERNATE - Kehamilan yang direncanakan adalah bagian tak terpisahkan dalam menjalin kehidupan rumah tangga. Untuk tujuan ini, tentu saja kontrasepsi berperan besar.

Pada dasarnya, kontrasepsi hormonal bekerja dengan “memanipulasi” hormon dalam tubuh, sehingga tidak terjadi ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium (indung telur) ke tuba falopi.

Tanpa ovulasi, tentu saja tidak akan terjadi pembuahan oleh sperma. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG-KFER mengatakan penggunaan pil kontrasepsi hormonal dapat membantu meregulasi mood atau suasana hati menjadi lebih baik.

Baca Juga: Tips Pilah Pilih Skincare yang Aman Bagi Ibu Hamil, Hindari Kandungan Ini

"Sebenarnya, penggunaan kontrasepsi itu bisa membantu meregulasi mood," kata Bee dikutip suaraternate.com dari ANTARA, Rabu 29 Juni 2022.

"Pada pasien-pasien yang biasanya premenstrual syndrome atau PMS-nya berat sampai menyebabkan depresi, justru menggunakan pil kontrasepsi hormonal terutama dalam bentuk pil kontrasepsi kombinasi, itu justru membuat mood swing-nya menjadi semakin baik," sambungnya.

Menurut Bee, hal tersebut karena saat PMS, pengurangan kadar hormon estrogen akan mempengaruhi kerja serotonin. Padahal, serotonin merupakan hormon penting yang berfungsi mengatur suasana hati.

Baca Juga: Cek Faktanya, Konsumsi Parutan Kulit Lemon Beku tidak Bisa Ganti Fungsi Kemoterapi

"Hormon estrogen yang drop saat menstruasi bisa menyebabkan depresi, sama dengan ketika pasca melahirkan," jelas Bee.

Sehingga, lanjut dia, dengan mengonsumsi pil KB hormonal, maka akan menambah kadar estrogen dalam tubuh sehingga kerja serotonin menjadi normal kembali. Meski demikian, Bee mengatakan penggunaan kontrasepsi hormonal juga bisa menyebabkan berbagai efek samping yang perlu diperhatikan.

Bee menjelaskan, kontrasepsi hormonal terbagi menjadi dua yakni kontrasepsi yang mengandung kombinasi hormon progesteron dan estrogen, dan kontrasepsi yang hanya mengandung hormon progesteron murni.

Baca Juga: Imunoterapi Sebarkan Harapan Baru Bagi Pejuang Kanker

alat kontrasepsi yang mengandung progesteron murni seperti suntik KB 3 bulan biasanya dapat menyebabkan kenaikan berat badan, siklus haid menjadi tidak teratur, dan timbulnya jerawat.

Sementara itu, kontrasepsi yang mengandung kombinasi progesteron dan estrogen efek sampingnya tergantung dengan tipe pil kontrasepsi yang digunakan dan dosis hormonnya.

Oleh karena itu, Bee pun menyarankan untuk tidak sembarangan memilih kontrasepsi dan harus berkonsultasi dengan dokter kandungan. Menurut dia, bagi pasien yang gemuk, hipertensi, sering migran dan vertigo, misalnya, maka kontrasepsi hormonal bukan pilihan yang tepat.

Baca Juga: Yuk Sadari Gejala Neuropati Sejak Dini Guna Cegah Kerusakan Saraf

"Biasanya, memang kita lakukan skrining terlebih dahulu ya. Misalnya kalau pasiennya sangat gemuk atau dia mengidap hipertensi, mungkin kontrasepsi hormonal ini bukan menjadi pilihan," ujar Bee

"Jadi kita lihat dulu kondisi pasiennya seperti apa, cocoknya pakai kontrasepsi yang bagaimana. Jadi jangan ikut-ikutan teman saat memilih kontrasepsi. Harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan." pungkasnya.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler