SUARA TERNATE - Banyak orang memiliki dan menggunakan media sosial di era digital. Namun psikolog mengingatkan untuk tidak terlalu sering menggunakan media sosial, apalagi secara berlebihan agar kesehatan mental tetap terjaga.
“Meskipun media sosial menyajikan banyak hal dan menawarkan kemudahan seperti bersosialisasi secara mudah dengan teman atau saudara yang berjauhan, namun sejatinya kita tidak bersosialisasi secara nyata dengan orang lain,” kata Psikolog Lathifah Utami dikutip Suara-Ternate.com dari Pikiran-Rakyat.com. .
Tidak hanya itu , psikolog lulusan Untar itu mengatakan konten negatif di media sosial bisa berdampak psikologis.
Dia mencontohkan berbagai isu tentang kekerasan, kejahatan, flexing atau berita bencana alam dapat menimbulkan rasa cemas dan khawatir.
“Yang akhirnya mempengaruhi kondisi psikologis kita,” kata Lathifah.
Lathifah juga mengingatkan untuk menggunakan internet secukupnya saja.
Sebab, lanjut dia, penggunaan internet secara berlebihan bisa membuat penggunanya kecanduan.
Kondisi ini bisa mengganggu pola tidur, emosi, bahkan pola pikir yang berujung mengalami gangguan kesehatan mental.
Baca Juga: Tingkat Harapan Hidup dan Perasaan Bahagia Lansia Malah Meningkat Saat Pandemi COVID-19
Untuk mengatasinya, dia menyarankan dengan pelan-pelan mengurangi penggunaan media sosial serta membatasi durasinya.
“Misalnya, kita bisa mematikan handphone kita satu jam sebelum tidur,” katanya.
Dia menganjurkan agar mencoba berinteraksi dengan orang sekitar seperti menyapa tetangga, berbincang dengan warga sekitar, berjumpa dengan teman tanpa menggunakan ponsel, tak lupa berbincang dengan keluarga tanpa menggunakan handphone.
Dia juga menyarankan agar selalu selektif dalam memilah informasi karena terpapar berita negatif bisa membuat suasana hati memburuk.
Selain melakukan pembatasan dalam penggunaan media sosial, dia menjelaskan hal lain yang harus dijauhi agar kesehatan mental tetap terjaga.
Misalnya berpikir negatif, pola tidur yang tidak teratur, serta rendahnya aktivitas fisik.***