Mengejutkan, Studi Baru Menunjukkan Sedikit Rasa Kesepian Mungkin Baik untuk Lansia

31 Oktober 2022, 20:48 WIB
Ilustrasi - Lansia kesepian.(Pixabay/cocoparisienne) /

SUARA TERNATE - Studi baru yang dilakukan para ahli dari University of Zurich di Swiss menunjukkan sedikit rasa kesepian mungkin baik untuk kelompok lansia (lansia).

Hasil studi ini sedikit berbeda dengan sejumlah rekomendasi penelitian sebelumnya yang menyebutkan pentingnya anggota keluarga menjaga lansia agar tidak merasa kesepian dan terisolasi secara psikis.

 

Studi baru itu melibatkan 118 peserta lansia laki-laki dan perempuan berusia di atas 65 tahun. Mereka diminta mencatat semua interaksi sosial selama tiga pekan di aplikasi.

Hasil studi itu kemudian diterbitkan dalam British Journal of Psychology. Berdasarkan hasil studi itu, semakin lama lansia menghabiskan waktu sendirian akan menghabiskan lebih banyak waktu dalam bersosialisasi pada kesempatan berikutnya.

Artinya, lansia membutuhkan waktu tenang setelah berinteraksi dengan orang lain.

"Kesendirian merupakan bagian integral dalam kehidupan sehari-hari lansia karena mendukung pemulihan energi," ujar peneliti. 

Baca Juga: Aktor Korsel Ini Meninggal Saat Perayaan Halloween di Itaewon

Sementara penelitian lain meninjau relasi sosial di kalangan usia berbeda yaitu dewasa dan muda.

Penelitian itu dilakukan Sapien Labs, badan nirlaba berbasis di Amerika Serikat yang fokus dalam penelitian otak.

Hasil penelitian menunjukkan dua kelompok usia itu lebih diliputi rasa bersalah dan cenderung mengkhawatirkan hubungan lebih dari yang dilakukan generasi di atas mereka.

Sapien Labs mempelajari sekitar 150 ribu pemuda berusia 18-24 tahun dari 20 negara. Studi itu menemukan kelompok usia itu dua setengah kali lebih mungkin untuk merasa bersalah terutama terkait mengecewakan orang lain dibanding generasi sebelumnya.

Mereka empat kali lebih mungkin secara teratur mengalami pemikiran obsesif tentang sebuah hubungan dibanding generasi sebelumnya.

"Pola ini tampaknya mencerminkan perubahan lingkungan sosial yang didorong internet," kata peneliti.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler