Wapres Sebut Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Digelar karena Belajar Daring tidak Optimal

- 17 September 2021, 11:34 WIB
Wapres dan Kemendikbudristek Tinjau Langsung pembelajaran tatap muka terbatas
Wapres dan Kemendikbudristek Tinjau Langsung pembelajaran tatap muka terbatas /Setwapres

SUARA TERNATE - Pemerintah mengakui bahwa pembelajaran jarang jauh (PJJ) alias belajar daring yang selama ini dijalani para siswa selama masa pandemi Covid-19, tidak berjalan optimal.

Ini diakui langsung Wakil Presiden (Wapres) KH M'aruf Amin disela-sela meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Tangerang, Jumat 17 September 2021.

Didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, mantan ketua MUI ini mengaku keputusan pemerintah membuka PTM terbatas karena tidak optimalnya PJJ.

Baca Juga: Kemensos Mulai Cairkan BST Rp600 Ribu. Segera Cek di cekbansos.kemensos.go.id

Ia menilai bahwa anak-anak yang kurang mendapatkan akses itu tidak mendapatkan ilmu yang utuh.

“Memang pendidikan melalui daring itu tidak optimal. Jadi sangat kurang, apalagi kalau daerahnya internetnya tidak tertangkap, lemah. Mereka sebenarnya tidak belajar. Bukan lagi belajar daring, tapi tidak belajar,” ucap Wapres sebagaimana yang dikutip dari ANTARA

Olehnya, pemerintah kata Wapres berusaha agar PTM mulai dapat dilaksanakan di berbagai daerah untuk mengantisipasi dampak negatif di kalangan pelajar.

Baca Juga: Sekalipun Covid di Indonesia Melonjak, WHO Sarankan Sekolah tetap Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

“Karena itu pembelajaran tatap muka itu target yang ingin kita percepat. Maka vaksinasi di kalangan guru-guru dan pelajar jadi sesuatu yang harus diprioritaskan,” ungkap Wapres.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA JawaPos.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah