Pada tahun 1979 Bedjo masuk dalam daftar pembebasan massal. Untuk menyambung hidup pria berusia 73 tahun itu mencari penghasilan dengan berbagai macam pekerjaan. Salah satunya menjadi guru musik keliling.
Kemampuan Bedjo bermain musik piano, gitar dan biola didapat saat dia berada di dalam Lapas Kelas IIA Tangerang. Saat ini Bedjo aktif sebagai Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 1965.
Bersama teman dan kerabat senasib, Bedjo terus mencari keadilan hingga saat ini.
Diujung senjanya, Bedjo Untung tetap berjuang mencari keadilan serta mendesak penyelesaian permasalahan HAM masa lalu yang masih suram. (Foto dan teks: Rivan Awal Lingga Editor: Prasetyo Utomo)***