Tajibesi: Debus Ala Maluku Kie Raha yang Berperan Bangkitkan Semangat Perlawanan terhadap Kolonial

- 14 September 2021, 14:21 WIB
Tajibesi atau debus di Kesultanan Tidore.
Tajibesi atau debus di Kesultanan Tidore. /Suara Ternate/Ghazali Hasan/

SUARA TERNATE - Debus adalah salah satu unsur tradisi Nusantara yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia pada masa periode Islam seperti di Aceh, Banten dan Maluku.

Ini adalah salah satu seni pertunjukan beladiri yang berkaitan dengan ritus kekuatan dan kekebalan tubuh.

Warisan budaya ini tersebar hampir keseluruh wilayah Maluku (Maluku dan Maluku Utara). Hal ini dapat kita jumpai di Maluku Utara yaitu Ternate, Tidore, Bacan,dan Jailolo.

Baca Juga: Baku Tembak di Papua, Bank Sampai Puskesmas Dibakar

Sedangkan di Maluku terdapat pada masyarakat di pulau Haruku (Pelau=Maatenu), Saparua (Sirisori) dan pulau Ambon (Mamala), Pulau Geser (Seram Bagian Timur) dan masih banyak lagi yang tersebar di negeri-negeri lain yang belum sempat di inventarisir, seperti dikutip Suaraternate.com dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id.

Sementara di Tidore, masyarakat menyebut Dabus atau Badabus sebagai Ratib Tajibesi yang dilaksanakan sebagai ritus kekuatan dan kekebalan tubuh dalam ilmu kebatinan mereka.

Sebenarnya Ratib Taji Besi ini pada awalnya merupakan ritual kebatinan, yang kemudian dikembangkan menjadi karya seni beladiri.

Baca Juga: Tak Menyangka, Joko Widodo Menangis Bertemu Orang Nomor Satu di Indonesia

Hal ini tak lepas dari masuknya Islam di Maluku Kie Raha (Maluku Utara) yang disertai dengan ajaran Tarekat. Di sinilah Tajibesi atau Debus, menjadi media dalam proses islamisasi.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Kemdikbud Perpustakaan Nasional


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x