SUARA TERNATE - Setelah diujicoba di 2500 sekolah, Kemendikbudristek akan memperkenalkan kurikulum baru yakni prototipe di seluruh sekolah-sekolah lainnya pada tahun depan.
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menjelaskan, kurikulum ini dirancang agak berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Siswa akan diberikan ruang lebih banyak untuk mengembangkan karakter dan kompetensinya secara lebih fleksibel.
Dia mencontohkan semisal ada siswa yang ingin menjadi insinyur, maka ia boleh mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan, tanpa harus mengambil biologi.
Baca Juga: Selebgram TE Sudah 3 Kali Diboking Pria Berduit, Pelanggan dari Kalangan Pengusaha
Meski demikian, siswa tersebut juga boleh mengkombinasikan dengan mata pelajaran IPS, Bahasa dan kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana karirnya.
Materi atau kontennya lebih sedikit. Lebih difokuskan pada materi esensial saja. Dengan begitu, guru pun memiliki waktu lebih longgar untuk menerapkan pembelajaran yang inovatif. ”Lebih banyak diskusi, pembelajaran kelompok, dan pembelajaran berbasis problem atau projek,” paparnya.
Baca Juga: Biadab, Istri Sedang Hamil, Herry Wirawan Malah Menghamili Santrinya
Kendati dibolehkan memilih mata pelajaran sendiri, namun dia memastikan, bahwa beban belajarnya sama dengan Kurikulum 2013. Hanya materi saja yang dikurangi dan lebih banyak pembelajaran berbasis projek yang bersifat kontekstual, kolaboratif, dan lintas mata pelajaran.
Dia mencontohkan, untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA). Kurikulum ini memberi kesempatan pada siswa untuk menekuni minatnya secara lebih fleksibel.