SUARA TERNATE - Topan Nanmadol menerjang Jepang diikuti dengan curah hujan yang tinggi serta gelombang badai.
Terjangan topan dahsyat ini memaksa Perdana Menteri Fumio Kishida menunda keberangkatannya untuk menghadiri Sidang Umum PBB di New York.
Terjangan topan menewaskan sedikitnya dua orang menyebabkan sebagian wilayah terendam banjir dan tanah longsor. Sejumah jadwal penerbangan dibatalkan.
Dilansir dari channelnewsasia-com, Topan Nanmadol merupakan salah satu badai terbesar yang melanda Jepang dalam beberapa tahun terakhir,.
Topan ini membawa angin kencang serta curah hujan tertinggi ke barat negara itu pada Senin (19/9/2022)
Perdana Menteri Fumio Kishida telah menunda keberangkatannya ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB.
"Saya menunda keberangkatan saya yang dijadwalkan mulai hari ini untuk memeriksa kerusakan yang disebabkan oleh topan dan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk pemulihan," ujar Kishida kepada wartawan, Senin malam.
Fumio Kishida menambahkan dirinya akan pergi pada Selasa pagi jika kondisi memungkinkan.
Baca Juga: Simpang Siur Wajib Militer Anggota BTS Berdampak pada Naik Turun Harga Saham HYBE
Topan Nanmadol mendarat di dekat Kota Kagoshima pada Minggu malam sebelum menghantam pulau barat Kyushu dan mengamuk di pulau utama Honshu pada Senin pagi.
Rekaman NHK menunjukkan sebuah sungai di wilayah administrasi Miyazaki Kyushu meluap, membanjiri ladang dan jalan.
Video lain memperlihatkan sebuah rumah di tepi sungai yang setengah tergantung di atas aliran air, atap seng merobek sebuah pompa bensin, dan papan reklame roboh bersandar di jalan dari atas sebuah bangunan.
"Kita harus tetap waspada terhadap hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi dan gelombang badai," jelas seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang (JMA) dalam konferensi pers.
Media lokal melaporkan seorang pria ditemukan tewas di dalam mobilnya. Mobil itu terendam hingga atapnya di tengah lapangan.
Laporan NHK menyebutkan, seorang pria lainnya tewas setelah terjebak tanah longsor. Satu orang lainnya masih hilang dan sedikitnya 115 orang terluka.
NHK juga melaporkan, Kyushu Railway Co telah menghentikan operasi kereta api cepat dan reguler. Sementara Japan Airline Co Ltd dan ANA Holdings membatalkan sekitar 800 penerbangan
Hujan hingga 300 mm diperkirakan terjadi di wilayah Tokai Jepang tengah, jantung industri negara itu, selama 24 jam hingga Selasa malam.
Hujan deras masih sesekali mengguyur Tokyo, tetapi kegiatan bisnis di ibu kota sebagian besar tetap beroperasi seperti biasa.***