Seorang Turis Internasional Didenda dan Ditolak Masuk ke Australia karena Membawa Daging Rendang dan Bebek

30 Oktober 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi Daging Rendang saat Kurban Idul Adha 2022 /Tangkapan Layar YouTube Devina Hermawan


SUARA TERNATE - Seorang turis internasional didenda dan ditolak masuk ke Australia karena membawa daging ke negaranya. Langkah pencegahan ini sebagai penyebaran penyakit kaki dan mulut meningkat.

Turis yang tidak disebutkan namanya itu didenda 2.664 dolar AS, setara Rp41 juta, setelah mencoba menyelundupkan enam kilogram daging melalui Bandara Perth, di Australia Barat, pada 18 Oktober.

Turis tergagal menyatakan 3,1 kg bebek, 1,4 kg rendang daging sapi, lebih dari 500 gram daging sapi beku dan hampir 900 gram ayam yang disembunyikan di bagasinya.

Baca Juga: Australia Cabut Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Australia awal tahun ini meningkatkan perlindungan terhadap penyakit mulut dan kuku di bandara internasionalnya menyusul wabah tersebut di Indonesia.

Menteri Pertanian Murray Watt dan Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil mengatakan pelancong itu dirujuk ke Petugas Pasukan Perbatasan Australia dan visanya dibatalkan.

Ms O'Neil menggambarkannya sebagai 'pelanggaran signifikan' hukum biosekuriti di Australia.

"Inilah sebabnya mengapa undang-undang diberlakukan untuk membatalkan visa setiap pelancong yang melakukan pelanggaran biosekuriti yang signifikan atau berulang kali melanggar undang-undang biosekuriti,"katanya.

Baca Juga: Menyedihkan, Timnas Putri Indonesia Dibantai Australia 18-0 di Piala Asia 2022

Penyakit mulut dan kuku sangat menular dan menyebabkan luka dan kepincangan pada sapi, domba, kambing dan hewan berkuku belah lainnya, tetapi tidak menyerang manusia.

Jenis daging yang ditemukan di bagasi pria itu berisiko membawa risiko penyakit kaki dan mulut, dan demam babi Afrika.

"Tindakan Petugas Biosekuriti dan ABF di perbatasan sekali lagi melindungi komunitas Australia dan sektor pertanian kita dari risiko biosekuriti berbahaya yang berpotensi menimbulkan kerusakan besar," kata O'Neil.

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler